Hari ini kantor sepi sekali, tiba-tiba aku membaca satu persatu sticky note yang dipajang di meja, hmm kata-katanya rasanya membuatku merasa bahwa banyak sekali orang yang peduli, yang sayang dan berharap aku bahagia.
Untuk semua orang yang sudah hadir di kehidupanku, terima kasih banyak sudah memberi warna-warna yang luar biasa. Sudah memberi tawa, sudah mau berbagi duka sudah mau saling berpegangan dan percaya bahwa aku memang layak berada disamping kalian.
Untuk semua orang yang suah mengisi hatiku, terima kasih banyak sudah memberi rasa berbunga-bunga. Sudah membuatku tersenyum, membuatku rindu, dan memberikan kebahagian, dan sudah membuatku merasa dicintai dan disayangi. Dan urusan jodoh memang kita tidak bisa memaksakan tuhan, terima kasih sudah mau melepaskan, sudah membuatku menteskan air mata. Aku Percaya bahwa belajar melepaskan adalah cara yang diberikan tuhan untukku agar aku tahu rasanya menjaga apa yang aku miliki saat ini. Terima kasih buat kalian semua, aku tidak pernah benci pada kalian, semoga kalian bahagia bersama pasangan kalian masing-masing.
Untuk kamu yang saat ini sedang bersamaku, aku tidak tahu arah jalan kita akan seperti apa. Aku hanya bisa berdoa dan berserah diri kepada Tuhan, jika bukan kamu ya aku harus kembali mengiklaskan, tapi aku tidak akan pernah menyesal berkenalan dengan kamu. Dan jika itu kamu, aku berharap semuanya dipermudahkan, kita diyakinkan dan Tuhan menuntun kita kepada kebaikan tersebut. Seperti saat ini, aku akan selalu ada disampingmu mendukung semua mimpi-mimpimu, seperti apa yang kamu lakukan untukku, kamu selalu memberikan semangat dan mendukung semua mimpi-mimpiku.Terima kasih karena kamu memberikan dunia baru untukku, dunia yang sama sekali aku tidak ketahui sebelumnya.
Rabu, 25 November 2020
Terima Kasih Buat Semua yang Hadir di Hidupku
Senin, 16 November 2020
Menitipkan Do'a Untuk Kamu
Hallo dear
Setiap hari aku selalu menitipkan doa-doa untuk kamu. Setiap hari aku memulai hari dengan menyapamu dan menutup hari dengan sama merasakan pelukanmu. Entahlah, kamu memang belum berwujud tapi aku ingin merasakan hadirmu, aku ingin merasakan pelukanmu. Aku terkadang mendengar suaramu yang berkata "its ok, semuanya akan baik-baik saja, sambil kamu memegang tanganku"
Kamu tahu, doaku tidak pernah berubah, masih sama dimana pun kamu berada semoga kamu baik-baik saja. Lalu jika kamu sedang dalam kesulitan hari ini semoga sama allah dipermudah.
Mungkin aku begitu rindu sama kamu sampai setiap meditasi dan selesai solat selalu terbayang kamu, sosok yang belum aku tahu wajah kamu seperti apa, dan kamu bagaimana. Tapi, aku percaya satu hal suatu hari nanti kamu akan hadir, kita akan berjalan bersama, saling memegang erat dan saling berbagi.
Aku tahu, saat ini kamu pasti berat menghadapi semuanya sendirian, sabarlah suatu hari nanti beban itu kamu bisa bagi denganku.
Dear
Pagi ini aku sangat khawatir, cemas, resah dan gak jelas. Kamu tahu bagaimana aku menghilangkannya? Aku solat lalu membayangkan ada kamu, aku merasakan kamu seperti ada lalu aku tanpa sadar menangis, sambil terus menitipkan doa-doa untukmu.
Dear,
Jangan menyerah yah, terus berjalan ke arahku, terus minta sama Allah agar Dia menuntunmu menuju ku, aku juga akan melakukan hal yang sama.
Dear
Senja di jakarta
Selasa, 03 November 2020
Balance Life
Rabu, 09 September 2020
My Journey
Tahun ini benar-benar akan mejadi New Journeynya Ai Chintia.. ini sumpah kayak cepet banget proses semuanya, hanya hitungan bulan rasanya. Kayak tuhan emang ngasih jalan aja gitu. Antara deg-degan, bahagia, bersyukur semuanya bercampur jadi satu.
Yang baca paragraph pertama pasti mengira aku mau menikah? Yak kan? Jujur deh hahaa….
New Journeynya aku tahun ini bukan itu hehe. Tahun ini berencana akan pindah kantor di akhir September nanti. Setelah melewati kegalauan yang panjang, sempat menolak si kantor itu, lalu di tahan sama Mas Karel tapi aku sudah bulat untuk move ke kantor baru. Udah tanda-tangan offering, udah bener-bener ingin sepindah itu, tapi finally ai chintia memutuskan untuk stay di detikcom. Jadi, karena aku galau dan banyak pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk solat istikharah, benar-benar minta petunjuk sama Allah, apa yang harus aku pilih, dan wallahualam rasanya yang terbaik untuk saat ini adalaah aku stay di detikcom. Yah sedih sih rencana resign masih aja blum kejadian, but its ok, semoga sama allah dikasih pilihan lain kan, siapa tahu abis ini dapat kantor yang lebih baik..
Tapi ada hal Yang berubah lagi yaitu aku akan pindah tempat tinggal. Akhirnya aku, Tantry dan Dheo memutuskan untuk sewa rumah sekaligus mau dijadikan kantor sama kita. Semoga Y Management jadi lebih baik, koordinasinya enak dan rasanya udah saatnya sih punya basecamp biar bisa koordinasi dengan baik. Selain itu berarti kita harus kerja lebih keras lagi. Setelah hunting sana-sini, muter-muterin perumahan di Tebet kita memutuskan untuk memilih rumah di Tebet Barat Dalam X, belakang Gelael, semoga betah dan makin semangat kerjanya.
Masalah hati ai gimana? Udah sembuh? Rasanya better sih meskipun belum sembuh total hihi.. lagi belajar untuk minta sama pemilik hati, biar ga kecewa muluk kann, masa sebulan patah hati dua kali wkwkw, luar biasa sekali ai chintia, belum juga sembuh sama satu orang eh nambah lagi. Ada beberapa sih yang mencoba berkenalan dll, tapi masih sebatas itu.
NB: Hay kamuu, calon suami yang sudah allah tentukan, yuuk sama-sama doa biar kita segera di pertemukan dan didekatkan,
Jumat, 24 Juli 2020
Surat Buat My Ex Again
Hallo dear
Apa kabar? Semoga kamu selalu baik-baik saja. Hari ini aku mau bercerita banyak hal . Oyah sepertinya hatiku sudah sedikit membaik, tidak sesak lagi malah bahagia, dan kayaknya aku mulai menyukai seseorang yang aku temui dengan gak sengaja. Aku merasa klik dengan dia, dan aku bahagia setidaknya aku sudah membuka hatiku.
Keluargaku? Tentunya sangat baik, orang tuaku sudah berbaikan, mereka hidup bersama di Majalengka sesuai dengan keinginan mereka dan aku bisa mewujudkannya. Jadi di hari kamu memutuskan untuk selesai denganku dihari itu juga orang tuaku pindah ke Majalengka dan aku hidup sendiri di Jakarta. Luar biasa bukan, mau menyelesaikan semuanya dan aku mulai hidup sendiri juga. Aku suka merasa bangga pada diriku sendiri bisa melewati itu semua.
Pekerjaanku baik-baik saja, aku malah ditawari di perusahaan baru dan direkturnya baik sekali. Dia mengapresiasi apa yang sudah aku kerjakan di detik. Aku terharu sampai hampir menangis, bahagia sekali ada orang yang seperti itu.
Lalu bisnisku, Alhamdulillah kita malah dapat project dengan nominal cukup besar dan lumayan banyak juga project yang kita kerjakan. Lalu aku, dheo dan the Tantry hubungannya semakin baik. Dheo di Jakarta jadi kita sering ketemu. Aku tentu ga kesepian karena punya banyak teman. Apa lagi yang mau kamu dengar? Oyah spiritualku juga membaik rasanya, aku kembali merasa dekat dengan Tuhan. Rasanya aku belajar banyak banget di hari kamu bilang kita sudah selesai, terima kasih, semoga kamu menemukan wanita yang kamu impikan. Wanita sempurna yang mengerti kamu, yang keluarganya tidak seperti keluargaku, yang memiliki banyak hal lebih dari aku.
Dan aku, semoga aku juga bertemu seseorang yang tentunya mau menerima semua kurang dan lebihku.Seseorang yang akan tetap bertahan seberat apapun cobaan yang datang dalam hidupku. Seseorang yang tidak akan meninggalkanku.Seperti yang aku bilang ketika aku berulang tahun kalau kamu masih ingat, aku ingin seseorang yang tidak akan melepaskanku dan tetap selalu memegang tanganku dalam keadaan apapun.
Terima kasih banyak atas pelajaran hidup ini. Selamat berbahagia, aku yakin sekarang kamu sudah bahagia dengan melepaskanku, dan mungkin ini yang kamu mau. Pesanku adalah, ingat hidup itu tidak selalu lurus, tidak selalu baik-baik saja. Selain itu jika kamu belum siap berkomitmen jangan pernah menjalin hubungan dan mengajak serius seseorang, karena kamu tidak tahu apa yang ada di hati orang itu dan betapa hancurnya orang tersebut. Sebelum masuk ke fase pernikahan kamu harus siapkan mental, selesailah terlebih dahulu dengan diri sendiri...
Selasa, 14 Juli 2020
Hal yang Saya Syukuri
Hal yang patut saya syukuri didunia ini ternyata banyak sekali. Saat sedang bersedih dan kecewa membuat kita lupa bahwa kita memiliki banyak hal yang luar bisa. Memiliki banyak cinta yang diberikan oleh orang-orang terkasih.
Saya merasa beruntung menjadi diri saya yang sekarang. Saya terlahir dari keluarga yang tidak sempurna, sangat tidak sempurna tapi itu bukan menjadi halangan untuk merasa dicintai dengan penuh. Keluarga saya memang tidak sempurna, orang tua saya memang punya kesalahan tapi tidak sekalipun mereka tidak mencintai saya, tidak sekalipun mereka mengajarkan saya untuk menjadi orang yang tidak baik. Mereka selalu mengajarkan saya tanggung jawab, mengajarkan saya untuk berbagi kepada semua orang dan untuk berbuat baik. Jika ada orang yang memandang keluarga saya adalah kesalahan karena tidak kesempurnaan itu rasanya sungguh sempit sekali pikirannya.
Saya beruntung punya sikap persuasive dan dapat beradaptasi dengan siapapun. Sehingga saya bisa menjalin relasi yang cukup baik. Saya tidak hanya memiliki mama yang baik tapi juga memiliki sosok ibu yang mendoakan kebaikan-kebaikan untuk saya, yang selalu memberikan nasihat-nasihat terbaik dan selalu merindukan saya untuk pulang.
Selain itu saya punya banyak teman, sahabat yang selalu siap kapanpun jika saya butuhkan. Mereka selalu mendukung saya dalam keadaan apapun, mereka selalu memberikan saya semangat dan menerima semua kekurangan dan kelebihan saya, Tuhan betapa beruntungnya hidup saya.
Jika ada satu orang yang sudah menghancurkan hati saya, ternyata saya punya puluhan orang lainnya yang selalu disamping dan belakang saya. Terima kasih tuhan atas semua anugerah ini J
Kamis, 09 Juli 2020
Rasanya
Rasanya ingin memeluk erat diri sendiri, lalu berkata menangislah sampai puas, sampai merasa lega..
Rasanya ingin memeluk hati, dan berkata rasakan saja sakitnya, nimatin, terima tak usah berburu-buru menyembuhkan jika beum siap, biarkan saja, rasakan saja.
Rasanya ingin berteriak sekencang-kencangnya, agar dada ini tidak sesak lagi,
Maafkan aku hay hati yang terluka, aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Maaf sudah menyembuhkan lalu membuat luka kembali. Maaf sudah membairkan semuanya terjadi, maaf sudah membuatmu terjatuh kedua kali, maaf tidak belajar dari masa lalu.
Maafkan aku hay diri ini. Maaf sudah memberikan banyak beban. Sudah memberikan hal-hal yang berat, dan membiarkanmu menanggungnya, lalu menyalahkannya.
Hey hati, sabarlah, percayalah kamu akan beradaptasi kembali, menyembuhkannya kembali, bukankah dulu juga begitu.. Bersabarlah, bertawakalah, serahkanlah kepada pemiliknya.
Senin, 06 Juli 2020
New Journey
Seru ya hidup, banyak kejutan didalamnya. Esok itu sesuatu yang baru bisa saja terjadi, apapun, kita tidak pernah tahu, hanya tuhan yang tahu.
Seru yah, tangis dan tawa bisa datang silih berganti dengan cepatnya, roda juga bisa berputar dengan cepat sekali. Seru sekali rasanya, hari kemarin hidup terasa sempurna, aku masih ingat saat ulang tahun kemarin. Memiliki banyak ornag yang aku sayangi, memiliki pasangan yang menyayangiku, memiliki orang tua yang baik-baik saja, memiliki perusahaan yang bertumbuh, karir yang baik-baik saja, penghargaan dari kantor, bahagia sekali.
Lalu, Juni menjadi titik balik yang luar biasa, semuanya serba cerpat berubah. Orang tua yang tiba-tiba membuat kesalaham hingga mengubah segala hal, membuatku emosi, sakit, marah, kecewa, kesal semuanya bercampur jadi satu.
Dikala hatiku sedang terluka yang dalam, amat dalam aku pun harus menerima kenyataan, bahwa seseorang yang sudah aku beri kesempatan kedua, ternyata bukan orang yang bisa melindungiku, menjadi pundak tempatku bersandar saat aku lelah dan sedih.
Hari ini, aku merasa diriku luar biasa, bisa menerima rasa sakit, kecewa dan semua hal emosi negative itu. Aku menangis tersedu-sedu, setelah menahan semuanya, kepalaku sakit, hatiku sangat sakit,
Jadi mulai saat ini aku harus memulai membuat plan baru lagi, memperbaiki semua hal, tapi aku rasa aku masih butuh jeda, sebentar saja untuk istirahat,, Bolehkah dunia ini berhenti sebentar saja, rasanya sungguh aku lelah, rasanya apa aku sanggup menerima semua ini.
PS : One day aku membaca ini lagi, aku akan tersenyum dan hebat bisa karena melewati semua ini, One day ketika aku membaca ini aku sudah bersama seseorang yang mencintaiku dengan tulus, menerima semua kekurangan dan lebihku, yang akan tetap disampingku apapun yang terjadi didalam hidupku.
Rabu, 01 Juli 2020
Hay Diriku, Terima Kasih Sudah Bertahan
Ternyata tahun ini terasa berat sekali, yah sangat berat tidak hanya masalah pandemic ya melanda Indonesia, tapi juga masalah yang menghampiri keluargaku. Entahlah, Tuhan mungkin selalu ingin aku lebih kuat, lebih bersabar, dan ingin lebih dekat dengannya.
Rasanya sungguh lelah, berat, sakit, marah, semua emosi yang negative itu menghampiri hari-hariku 2 minggu terakhir ini, tapi menurutku ini masih baik-baik saja, setidaknya aku masih bisa menangis, karena kalau sampai aku tidak menangis maka aku sudah benar-benar tidak kuat melewatinya.
Tahun ini, aku berencana juga untuk tidak hidup sendiri lagi, aku ingin berbagai banyak hal dengan seseorang yang akan aku toleransi sebanyak-banyaknya, yang akan aku sayangi sebanyak aku bisa, dan tentunya aku akan berbagi mimpi dengannya. Yups selain itu aku juga akan berbagi kekuatan dengannya, entah kenapa aku rasa aku sudah siap masuk ke fase itu. Aku tahu, fase itu adalah fase yang butuh kekuatan lebih banyak lagi, tapi aku merasa ya aku siap. Tapi mungkin angan dan rencanaku itu juga harus berhenti, sedih, kecewa, marah, menyalahkan diri sendiri dan keadaan, semuanya kembali bergejolak. Hati terasa hampa, kosong rasanya aku ga sanggup melewati kekosongan in, tapi lagi aku harus kuat.
Oyah, aku suka lupa berterima kasih pada seluruh apa yang ada di dalam diriku. Terima kasih karena masih tetap berdiri, bertahan, dan belajar menerima lagi. Semoga aku tidak menyangkal rasa sakit dan kecewa ini, semoga aku bisa lebih ikhlas, lebih sabar dan yah selalu kuat. Ingat habis ini ketika aku baca kembali tulisan ini aku hanya akan tersenyum, oyah pernah dimasa ini yah, oyah aku mampu loh lewatinnya dan ya aku baik-baik saja.
Terima kasih tuhan, selalu memberi aku kekuatan, terima kasih sekali atas semua masalah, rasa kecewa dan marah ini.
Kamis, 04 Juni 2020
Belajar Bersyukur Dari Pandemi
Siapa sangka 2020 merupakan tahun yang berbeda, bukan hanya untukku tapi untuk seluruh jutaan manusia di belahan bumi ini. Tahun ini bumi kami dilanda pandemic yang mengubah tatanan kehidupan kami. Tahun ini sungguh berbeda, kita mulai sesuatu yang baru dan harus mau beradaptasi.
Pandemi virus corona ini benar-benar mengubah kebiasaan manusia. Kita memulai bekerja di rumah, sekolah di rumah dan ibadah di rumah. Lupakan mall, bioskop dan keramaian, tentu saja lupakan perjalan jauh.
Tapi, bukankan tidak ada sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini tanpa diatur dan diijinkan oleh Tuhan, aku percaya semua ini pasti untuk sesuatu yang lebih baik. Ini memaksa manusia lebih kreatif lagi, memaksa manusia yang tak peduli akan kesehatan dan kebersihan berubah jadi rajin cuci tangan, makan sayur dan buah bahkan vitamin.
Dan bagiku, awalnya ini membosankan, bayangkan aja semenjak kuliah aku tidak pernah tidak sibuk rasanya. Bahkan ketikaterbaring sakit akibat kecelakaan pun seminggu kemudian aku udah mencoba berjalan-jalan ke pameran, datang ke kampus, liputan dan berbagai banyak hal aku lakukan. Lalu ketika kejadian ini, ya terpaksa harus stay dirumah, memutar otak biar tidak bosan dan bersyukur karena masih bekerja dan mendapatkan pemasukan. O yah pandemic ini juga membuat ratusan orang kena PHK sebab roda ekonomi berhenti.
Setelah hampir 2 bulan dirumah, 26 Mei sebagian kantor udah memulai beraktivitas pelan-pelan, begitu juga kantorku dan sekarang diatur jamnya, ada shift pagi dan siang.. Shift pagi merupakan sesuatu yang baru bagiku, selama 5 tahun bekerja aku selalu berangkat jam 9 bahkan pernah jam 11, kebayang kan harus membiasakan berangkat kantor jam 7 pagi.Bagaimana rasa? Yang ada dipikiran pertama kali berat sekali, harus bangun pagi dan berangkat. Tetapi setelah dijalani seru juga yah shift pagi, udara mmasih segar dan pulang sore masih bisa melihat matahari, jadi selama ini ga pernah lihat matahari terbit dan terbenam sekarang aku bisa merasakannya. Anugerah banget rasanya, karena dulu pernah ada keinginan untuk pulang kerja sore sebelum matahari terbenam. Dan secara tidak sadar keinginan-keinginan terdahulu yang tidak dirasakan akibat pandemic ini bisa dirasakan. Selama bulan puasa selalu buka di rumah tiap hari, biasanya tentu selalu diluar. Bisa lebih hemat karena sering makan makanan rumah, dan banyak hal lainnya.
Saat ini ga ada waktu lagi untuk mencaci dan memaki keadaan ini, yang ada harus bersyukur, dan berusaha untuk beradaptasi, lakukan dulu jangan berkata sulit karena semua bisa karena terbiasa, sulit itu hanya karena tidak terbiasa saja.
Seperti doa-doaku biasanya “Kuatkan dan beri rasa ikhlas yang besar ketika menghadapi semua kesulitan-kesulitan”
Kamis, 02 April 2020
Tips Anti Bosan Saat di Rumah Aja
Senin, 27 Januari 2020
Tips Traveling Ke Bangkok
Minggu, 05 Januari 2020
Happy Birthday to me
Kamis, 02 Januari 2020
Summary 2019
Terima Kasih 2024
Selamat tahun baru aichin Terima kasih yah sudah bertahan hingga 2025 ini, terima kasih yah bisa melewati 2024 dengan tetap tenang, meskipun...