Seberapa
jauh kamu mengenal Indonesia? Apa yang
kamu ketahui tentang Indonesia siapa proklamator Indonesia? Pertanyaan yang
saya ajukan saat menjadi penanggung jawab pos di tahapan screening (yaitu salah
satu tahapan yang harus dilalui Calon Anggota Lembaga Pers Mahasiswa “Jumpa”.
Dan entah kenapa pertanyaan itu terus berada dikepala saya hingga saat ini.
Apakah kamu sudah mengenal Indonesia?
Pertanyaan
sederhana . dan apa jawabannya? Apa kita benar-benar mengenal Indonesia? Apa kita tahu sejarah panjang
Indonesia. Kerajaan-kerajaan yang dulu berkuasa. Budaya yang begitu kaya dan
baru kita berteriak hey itu budaya Indonesia ketika negeri tetangga memproklamirkan budaya kita sebagai budayanya. Lalu apakah
lebih buruk ketika budaya itu di lestarikan bangsa lain dan dibiarkan begitu
saja oleh pemiliknya.
Ada
ribuan pulau, ribuan bahasa, ribuan kebudayaan yang negeri ini miliki. Kaya
sungguh kaya, lalu bentuk rasa syukur apa yang telah kita lakukan atas kekayaan
itu?
Ah sungguh
kaya negeri ini, sepertinya memang butuh waktu untuk benar-benar mengenal
negeri ini. Tapi jika tidak dimulai saat
ini dan tidak mau tahu, mungkin sampai kita di liang lahatpun kita tak akan
pernah tahu tentang negeri ini.
Lalu apa kabar pelajaran sejarah di
sekolah-sekolah? Buku-buku nya?
Saat
saya bertanya pada salah seorang peserta dengan percaya diri dia bilang “ Teh
di buku pelajarannya juga tidak ada, selama sekolah saya tidak pernah diajari
tentang itu”
Memang
itulah faktanya. Saya mengenal nama Tan Malaka ketika saya sudah kuliah. Dalam
buku sejarah say juga tidak menemukan nama Inggit Ganarsih. Saya hanya tahu
Fatmawati istri Soekarno yang menjahit bendera merah putih. Ada benarnya sejarah di bangku sekolah hanya
milik para penguasa saat itu. Pada
akhirnya apa yang didapat selama 12 tahun duduk di bangku sekolah? Lalu apa
yang akan dijawab jika pergi ke negara lain dan diminta untuk menceritakan
sejarah negeri kita.
Kenapa terlahir di Indonesia?
Apakah
pernah meminta terlahir di Indonesia? Jika Tuhan tidak punya tujuan tertentu
maka kita tidak akan terlahir. Sebagai orang yang lahir di Indonesia apa misimu
untuk negara ini? Atau bagimu tidak penting negara ini ada atau tidak ada. Atau
kamu mau ada atau tidaknya di negara ini juga sungguh tidak penting. Lalu buat
apa hidup? Apakah kita terlahir di negara ini
hanya untuk menghirup oksigen, makan, buang kotoran kemudian mati
disini.
Tidak kurang dan tidak lebih. Ah sungguh malang sekali kau Indonesia
jika punya para penghuni yang berpikir seperti itu. Pantas saja pembangunan di
negeri ini dipimpin oleh orang asing. Pantas saja orang asing lebih dipercaya
karena katanya lebih pintar dan sebaginya. Karena buktinya orang yang
jelas-jelas di utus Tuhan lahir disini tak punya misi. Jika ada yang dipercaya
menjadi pemimpin sayang sekali tidak menggunakannya dengan baik. Ah Indonesia
tetap saja aku cinta dan terima kasih karena telah terlahir di negeri ini.
Semoga saya bisa melakukan sesuatu untuk negeri ini.
Apa impianmu untuk negeri ini?
Ini
pertanyan yang tiba-tiba muncul. Aku berpikir sejenak sepertinya selama ini
tidak pernah memikirkan ini. Baiklah lain kali semoga saya meluangkan waktu
sejenak untuk berpikir, menambah daftar inpian di dreams book yang saya miliki.
Semoga, apakah teman-teman punya ide lain untuk Indonesia.