Rabu, 18 Februari 2015

Semuanya Akan Berlalu

“Semua ini pasti akan berlalu”
Ini adalah kalimat ajaib bagi saya ketika saya sedang dalam keadaan yang cukup buruk. Ketika saya hampir putus asa menghadapi semua tantangan dalam hidup, ketika saya harus menghadapi satu kenyataan dimana apa yang saya hadapi hari ini sungguh jauh dari ekspektasi saya sebelumnya.
Pekerjaan yang sedang saya jalani tidak seperti apa yang saya bayangkan. Saya harus memulainya dari nol. Dan saya tidak sebahagia sebelumnya. Tapi pekerjaan ini mengingatkan saya bahwa banyak hal yang saya lewati dengan jalan yang berliku. Saya masih ingat ketika saya hampir menyerah saat mengadaan kegiatan kampus. Bikin kegiatan kampus yang terlihat sederhana itu tidak sesederhana yang dilihat. Di balik itu semua saya menghadapi banyak tuntutan agar acara berjalan sempurna dan perang batin karena melihat teman yang tidak seperti diharapkan.
Dalam kehidupan saya, tentu banyak jalan berliku. Ketika saya harus menghadapi bertubi-tubi kegagalan, sampai suatu ketika saya lupa bagaimana rasanya menangis. Seberat apapun masalah saya, aneh rasanya saya tidak menangis. Saya masih ingat ketika itu terakhir saya meangis ketika nenek saya meninggal. Setelah itu rasa sedih saya rasanya hilang, padahal saya menemukan banyak kejadian yang membuat saya hampir menyerah, entah kenapa saya tidak bisa menangis. Lalu kalimat ajaib itu keluar “semua ini pasti akan berlalu” Saya akhirnya merasa cukup baik.

Rasanya saat ini saya sedang begitu takut. Saya tidak berani mengahdapi sebuah kenyataan. Tuhan entah kenapa saya tidak pernah setakut ini. Saya tidak pernah kehilangan harapan, tapi saat ini rasanya ketakutan itu muncul dikepalaku, sungguh.  Apakah kalimat “semuanya akan berlalu” itu akan ampuh intuk saat ini. Entahlah... Dan lagi Saya tidak bisa menangis.

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...