Senin, 08 Juni 2015

Untuk Mama

Dear mama

Mama, surat ini mungkin tidak akan pernah dibaca mama. Tapi ini adalah pembicaraan kita dari beberapa hari yang lalu.

Mama, aku mengerti khawatirnya mama kepada aku. Seperti yang pernah mama bilang, punya anak perempuan itu seperti  sedang menjaga telur diujung tanduk daj takut jatuh.

Tapi mama, aku mohon mama percaya. . Mama menyekolahkan aku dan aku tidak akan melakukan hal bodoh itu.

Mama, aku mama didik agama, aku mengerti batasan mana yang baik dan buruk. Mama itu adalah bekal untukku. Untuk masalah dia yang belum aku perkenalkan kepada mama, ijinkan aku meyakinkah hatiku. Aku tidak mau mengecewakan mama. Jika aku sudah yakin aku pasti bawa ke rumah dan perkenalkan ke mama.
Mam, aku tidak mau slah memilih. Dia harusla seseorang yang menerima kita.

Mama, aku janji aku akan menjaga harga diri aku dan keluarga. Aku tetap berpegang pada prinsip.


Mama... semoga seperti yang kita harapkan, aku mendapat pasangan yang terbaik. Tolong percayalah padaku. Percaya aku bisa menjaga diri. Aku hanya sedang ingin mengenal seseorang. 

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...