Selamat
Malam Pangeran kecil. Pasti kamu tengah berbahagia karena sedang berkumpul sama
mama, sama bapak di Jakarta. Kamu sedang berlibur, akh seandainya aku juga bisa
aku ingin menyusulmu agar bisa berkumpul. Tapi disini aku masih memegang
beberapa tanggung jawab jadi ga bisa pulang.
Kamu
ngapain aja liburan? Pasti maen ke mall, atau maen PS itu hobby kamu. Dulu dari
pada ke kebun binatang kamu lebih suka maen mobil-mobilan di mall.
Aku
dan kamu memang sangat berbeda untuk masalah hobby. Hobby kamu cowok banget,
ngotak-ngatik motor, maen bola sedangkan aku lebih suka nulis, membaca. Kitapun
tumbuh dengan prestasi yang berbeda, jika aku dulu sering ikut perlombaan
akademik sedangkan kamu lebih banyak ikut perlombaan olah raga. Itulah alasan
teteh, ya panggilan kamu untuk aku sadar bahwa segimana apapun kamu tidak bisa
dipaksa untuk bisa rangking 1.
Teteh
sayang sama kamu. Kamu tahu sendiri jika kemanapun pergi pasti kamu selalu
menemani, itulah alasan kenapa teteh panggil kamu pangeran kecil.
De,
teteh tahu ketika kita kehilangan emi, kamu adalah orang yang paling terpukul
diantara kita semua. Kamu adalah orang yang paling dekat dengan emi. Setiap
hari kamu menemani emi. Berbeda dengan teteh yang pulang aja kadang 3 bulan
sekali.
Sabar
ya de, teteh yakin ini pembelajaran untuk kamu juga. Agar kamu dewasa, dan
merasakan kehilangan seseorang yang kita sayang itu akan membuat kita kuat.
Teteh yakin kamu akan tumbuh menjadi laki-laki yang sangat sayang sama
perempuan dan tak akan menyakiti perempuan karena kamu amat disayangi oleh tiga
perempuan sekaligus.
Walaupun
kamu sudah kelas 1 SMP tapi kita masih tidur bersama, teteh merasa kamu masih
anak-naka dan tak segan teteh sering peluk dan cium kamu.
Teteh
seneng kamu sudah punya cita-cita. Menjadi pemain bola seperti Cristiano
Ronaldo, dan teteh tidak salah memperkenalkan pemain Real Madrid itu kepada
kamu ketika kamu masih kecil dulu. Semoga kamu bisa meraih impianmu.
De,
pesan teteh sekarang kamu harus bisa mandiri, jaga diri baik-baik janagn
terbawa arus pergaulan, kamu harus punya pondasi hidup agar dimanapun kamu,
kamu masih akan bisa tegak berdiri. Apalagi sekarang kamu tinggal sendiri hanya dengan nenek dari bapak, dan kasih sayangnya tentu akan berbeda dengan emi. De,
teteh janji suatu hari nanti teteh akan memberikan pendidikan yang terbaik,
seperti pesan bapak lebih baik diwarisi ilmu dari pada harta.
De,
teteh kangen berantem sama kamu, kangen masakin kamu terkadang kamu aneh tidak
mau makan masakan selain masakan teteh bahkan hanya hal kecil seperti masak mie
goreng, akh tapi kan mie goreng buatan teteh emang paling enak iya gak?
Teteh
masih ingat kata-kata kamu. Katanya kamu tidak rela bila teteh menilah dengan
laki-laki yang tidak baik dan tidak kaya, teteh hanya tersenyum dan bangga
ternyata pangeran kecilku ini tidak rela kakak satu-satunya tersakiti
laki-laki.
De,
semoga kita semua bisa memberikan kebahagiaan untuk mama dan bapak ya, karena
saat ini harta kita tinggal mereka berdua. Selamat malam de, semoga kamu tidur
nyenyak .