Rabu, 28 Desember 2011

26-12-2011

Dear Diaryy
yah kayak anak SMA rasannya aku nulis Diary
Hari ini dia datang lagi
Aku ingin benci dia, dan mengubur nama dia dari hidupku, tapi rasanya sulit sekali untuk berdamai dengan keadaan. Luluh lagi, akh capekk.. capekk dan capek rasanya, tapi hatiku tak bisa untuk berhenti.
 Tuhan aku salah, yah rasa sayang ini sangat salah rasanya karena diaa memang bukan untuk aku. Tapi tuhan kenapa rasanya menghapus bayang-bayang dia sulit. Ok aku pernah merasa ada pengganti dia? tapi rasanya dia akan selalu hadir lagi. Tuhan Hari ini knapa aku seneng ketika membaca sms dia, sederhana sich tapi entahlah rasanya hatiku seneng banget dan bagai pengobat kelelahanku setelah seharian beeraktifitas.
tuhan, aku tak tau harus minta apa padamu/ minta dia ajuh dariku atau tetap dekat seperti ini, dekat tanpa kepastian. Tuhan malam ini aku titip dia yah jaga dia

Jumat, 28 Oktober 2011

Masih tentang seorang anak yang terlindas mobil

Masih tentang seorang anak yang terlindas mobil van,
yah video yang awalnya saya pikir bohong,
saya tak percaya saat teman saya share ke wall di FB saya.
Entahlah, saya juga termasuk yang apatis
tak peduli mungkin dengan lingkungan sekitar,
dan baru ngeuh saat salah seorang kawan membahasnya
 hari ini dibahas diruang tanpa titik ini.
Akh, apa yang bisa diambil dari sebuah video gadis tak berdosa itu?
Pertanyaan bodoh yang sempat hinggap di otakku
Bahkan akupun tak membuat tulisan tentang video itu,
Acuh, egois, tak peduli
Seperti orang-orang digambar itu
Mereka punya mata tapi tak bisa melihat
Mereka punya hati namun tidak merasa
Dan yang paling sadis sopir yang menabrak
bahkan melindas sampai dua kali gadis lucu itu
Aku jadi teringat kejadian hari minggu kemarin
Saat celengan baruku terlindas taksi
Tapi sopir taksi itu berhenti sampai aku mengambil celenganku
Sedih rasanya melihat celenganku usak,
yah walaupun hanya sebuah celengan yang harganya Cuma 5000
Lalu bagaimana perasaan orang-orang  yang ada divideo itu?
melihat seonggok daging  tergeletak bersimbah luka?
Aku rasa kalian sendiri yang akan menjawabnya


Selasa, 25 Oktober 2011

Tak seperti dulu

Bandung tak sedingin dulu saat aku dalam pelukanmu.
Aku tak semanja dulu saat berkata sakit agar kamu cepet datang
ujan tak sebesar dulu saat kamu datang padahal kamu sedang νυάρι
  gitar sama temen kamu, dan kamu ujan2nan.
Malam tak seindah dulu saat km datang kesini dgn kereta terakhir
aku tak sekesel dulu saat kamu antar aku pulang terus kita nyasar
aku tak selemah dulu saat tiba2 km tinggalkan
kamu tak selembut dulu saat memakaikan helm padaku
suaramu tak semerdu dulu saat menyanyikan OST spongebob
dan hatiku tak sebahagia dulu saat kau yakinkan aku ada dihatimu.

Bisikan lembut Angin


Rintikan hujan semakin meyakinkanku tuk mengakhirinya
Mentari nampak murung melihat air mataku. .
Terdiam, beku, dan bisu. .
Angin begitU jahatnya melemparkan mimpi-mimpiku
tapi dia pintar,
Dia akan berbisik lembuT
Dan kembali merayuku agar tetap disana
Bintang tak peduli
Dia hanya tersenyum dg kerlipannya
Laba-laba di tembok istanaku sibuk dengan jarring-jaringnya
Dia tak mau tahu dengan kegundahanku
Akh aku batu karang
Tapi aku luluh
 Hanya oleh bisikan mesra angin yang telah melemparku
Dan
kau tetap diam mematung
kau tak mendengar jeritan hatiku
kau tak tahu atau tak pernah mau tahu
Terluka,,dan perihhh hatiku teriris sembilu karena diammu
cukup semuanya,,,aku lelah aku benci
aku hanya ingin kejujuranmu
Jika dia yang ada dihatimuu
cukup sandiwara cintamu untukku
Aku tak butuh itu,,,
Aku bukan peri atau malaikat yang selalu menurut dan sabar
Aku wanita biasa yang punya hati
Tak tahukah kamu jika cinta ini tulus
Hatimu tak akan pernah tahu
 karena kamu tak menganggapku ada
Aku ingin pergi tapi kau mendekapku
memaksaku untuk tetap bersamamu

Senin, 17 Oktober 2011

Aku tak sedih kok, aku hanya sedikit perlu waktu untuk melupakan semuanya
Hey, kamu mungkin tak tau dan sepertinya memang tak harus tau
bahkan kali ini aku merahasiakannya sama bintang.

Kamu hanya harus tau kalau aku kuat, yah walau terkadang terlihat rapuh
aku hanya perlu waktu untuk lupa saat kamu minta maap ketika menginjak kaki aku
aku hanya perlu waktu untuk lupa
saat kita berfoto bersama
aku hanya perlu waktu untuk lupa saat kamu datang ke Bandung dan panik saat tau aku sakit
aku hanya perlu waktu untuk lupa saat kamu bilang spongebob dan menyanyikan soundtracknya
aku hanay perlu waktu untuk lupaa
saat kita tersesat ketika kamu mengantar aku pulang
dan kamu marah gak percaya lagi sama aku kalau jalannya bener
aku hanya perlu waktu untuk lupa saat kamu bilang aku ada dihati kamu
aku hanya perlu waktu untuk lupa saat kamu peluk aku
aku hanya perlu waktu untuk lupa saat kamu bilang aku wanita sederhana

Aku hanya perlu Waktu, hanya ituuu

Selasa, 11 Oktober 2011

Kepintaran yang Bodoh

Merah, aku sebenarnya benci dengan warna merah, tapi kali ini merah itu telah masuk kedalam tubuhku.Akh aku muak melakukannya tapi ini satu-satunya caraku untuk menghapus bayangan-bayangan yang  menghantuiku setiap malam, dan tiba-tiba  kupu-kupu  terbang menghampiriku, aku terbuai dengan rayuan mautnya aku menyerahkan seluruh jiwaku pada kupu-kupu yang berwarna belang itu.
“Dino, apa kamu tak bosan dengan hidupmu?”  tanya bunda saat membuka pintu , akh bunda apa yang harus aku jawab. Aku hanya terdiam  kemudian mengecup pipinya dan segera kekamar.
Bosan? Apa yang harus aku bosankan? Aku lebih bosan melihat kemunafikan, dan lebih bosan melihat lilitan ular-ular, aku nyaman dengan hidupku, tapi apakah benar seperti itu? Aku tak yakin, namun rasa penat dikepalaku mengalahkan pemikran yang terpenting itu aku segera  menghempaskan tubuhku diatas kasur yang empuk, dan tak lama aku menyalakan AC kamarku. Mataku terpejam tak lama aku kembali dihantui sosok bayangan yang menjadi korban kemunafikan.
“Tuan, kami harus kemana? Kami tak punya tempat tinggal apa tuan tega?” kata-kata pak tua tadi siang, saat mentari tengah dipuncak kepala, aku tak mengenalnya namun sorot matanya sangat memancarkan  kesedihan, dan disebelahnya berdiri anak kecil yang terus memegang baju sang kakek dia seperti berkata bahwa aku manusia biadab. Iya, aku manusia biadab yang bodoh, aku tak bisa menjawab ataupun berkata apapun, aku yang lulus di Pert  Univercity kini bagai kucing yang bodoh, dan kemana kewibawaanku? Hilang dihadapan kakek tua yang mungkin saja dia tak pernah memakan bangku sekolah atau bahkan tak bisa membaca ataupun menulis.Aku terlihat pintar, dengan percaya diri aku menjawab pertanyaan para profesor namun dihadapan sang kakek tua aku tak bisa berkata-kata, mulutku terkunci, lidahku kelu.
Tak hanya kakek itu, kini nampak jelas didepan mataku puluhan orang bercucuran air mata sambil mengangkut barang—barang mereka sesekali mereka beradu mulut dengan para petugas, akh lagi-lagi para pembantu pemerintah itu bertindak kasar, mereka tak berhati nurani dan bagaimana dengan aku? Apa bedanya aku dengan mereka? Lintah yang kejam, dan jarak 30 meter dihadapanku anak kecil menjerit-jerit histeris saat benda raksasa menghancurkan bangunan-bangunan semi permanen yang selama ini ditempati.
Aku? Orang yang lulus dengan predikat cumload, yang diagungkan dosen-dosen hanya diam menatap semua itu, pergolakan batinku semakin terasa. Aku orang yang gak punya perasaan? Mana keadilan yang dulu sering aku agung-agungkan? Tak jarang aku menghujat para pejabat, karena mereka tak punya hati,  dan kini sama aku juga tak punya hati, dan mereka pasti akan mencaci dan mengumpatku , akhhh aku manusia bodoh yang buta dengan uang.
Tak bisa aku menyaksikan semua ini lama-lama, aku memutuskan untuk tak menyaksikan pertunjukan konyol yang menggolak batinku. Akh lagi-lagi gelas merah itu yang mampu menghilangkan rasa penat dan meredamkan gejolak batinku.
****
“Bagaimana proyek kita Dino? Jangan lupa nanti siang ada meeting” tanya Lintah, hah? Itu pasti yang ada dalam pikirannya, dia hanya berpikir bagaimana caranya pundi-pundi rupiah masuk kekantongnya, apapun akan dia lakukan dia akan bekerjasama dengan ular yang dengan licin bergerak kemanapun yang ia mau untuk membantu sang lintah mendapatkan mangsa , kemudian tanpa melihat siapa yang jadi korbannya lintah itu akan terus menghisap, dan aku? Pantasnya aku disebut apa? Aku tak jauh beda dengan mereka berdua, kami hanya kawanan penghuni kebun binatang pintar.
Aku tak hadir dalam pertemuan para penghuni binatang itu, walaupun sebelumnya sekertarisku telah mewanti-wati bahwa itu adalah pertemuan yang sangat penting, yah pertemuan yang akan memastikan sukses tidaknya mereka mendapatkan mangsa, kalau sukses ular akan tertawa dan terus bergerak lincah, dan sang lintah apa yang akan kita lihat? Tubuhnya semakin besar, untuk bergerak saja susah namun tawanya mampu memecahkan gendang telinga, dan jika gagal? Dia dia akan marah, semua kawanannya yang ada dikebun binatang akan keluar dari mulutnya, akh aku benci menyaksikan pertunjukan hewan-hewan itu, aku ingin segera pergi, namun jika aku melepaskan semuanya. Aku akan kehilangan derajatku, karna ini pekerjaan yang sangat diimpikan oleh semua kawan-kawanku mereka akan berkata
 Dino, kamu bodoh semua orang sangat memimpikan jabatanmu, sudah dua tahun aku kerja namun apa? Hanya kepala bagian, kamu beruntung bekerjalah yang baik ini prosfek yang sangat bagus Dino’’
 Semakin muak rasanya, kata hatiku terus berkata aku sangat jahat, aku mengambil kebahagiaan mereka, tangis pilu  yang sering aku lihat, pekerjaan macam apa ini? Yah pundi-pundi rupiah memang masuk dan menggendutkan rekeningku.
Matahari sedang diatas kepala, menambah rasa panasnya kota Jakarta yang sudah kehabisan beban, jika bisa bicara pasti dia akan berkata “maaf saya sudah kehabisan beban silahkan kalian mencari tempat lain yang massih bisa menerima beban, mereka sangat kesepian dan butuh orang-orang pintar seperti kalian, terkadang mereka bercerita dan iri padaku aku hanya ingin berbagi dengan mereka namun sayang manusia-manusia pintar ini tak pernah mengerti”.
Aku terus berjalan tanpa arah, suara Hand phone yang berdering panggilan dari lintah maupun ular tak aku hiraukan, aku capek dan telingaku seakan pecah mendengar suaranya, lama-lama aku lempar Hpku, dan kakiku terus melangkah menembus teriknya matahari, tak terasa mentaripun kini menyerahkan tugasnya pada bulan, aku masih terus melangkah, arah? Hah tak ada arah maupun tujuan bagi hidupku saat ini, kakiku berhenti saat melihat taman-taman yang  indah dan kupu-kupu tengah berterbangan, aku lelah aku terdiam dan membantingkan tubuhku diatas rumput-rumput, aku tak tahu apa yang terjadi hilang dan gelap hanya senyuman bunda yang aku  terakhir aku lihat saat aku wisuda S2, namun  selama dua tahun terakhir in aku tak pernah melihatnya, hanya wajah kesedihan yang sering terpancar perempuan hebat itu lagi-lagi harus menagis karena permata hatinya, namun tak lama senyuman itu hilang entah kemana dan semuanya terlihat gelap.




Kamis, 29 September 2011

Longlongan menggelikan


Aku mematung, dan diam
Akh aku benci dengan suara longlongan anjing
Tak usah kau melonglongpun aku sudah muak
Aku lebih suka pada rok mini itu
Dari pada kamu
Entahlah
Kakiku melangkah pergi
Namun yang kutemui hanya lintah dan penjilat
Aku tak suci memang
Mungkin kaupun melihatnya jijik
Aku tak peduli
Diamku bukan aku tak mampu untuk berkata sepertimu
Tapi aku bukan anjing,,,,
Aku tak mau sama sepertimu

Jumat, 29 Juli 2011

Indonesia Channel 2011 is Amazing


hmm,,, pagi ini tak ada yang istimewa, seperti biasa bangun pagi, huft boleh dibilang siang sich yahh bangun sekitar jam 7 pagian, dan tak ada yang istimewa cuma harus keluar nasuk lewat jendela saja karena kuncinya tak tau ada dimna, entahlah sudah beberapa minggu terakhir ini suka lupa kunci ada dimna.
siangnya tadinya ada agenda buat nyari kerja sampingan ke King namun batala karena harus shoping dulu kesuatu tempat yang rahasia, heheheee.. 
sekitar jam tujuhan teringat akan agenda indonesian channel 2011 langsung deh tancap gas ke Setiabudhi dan tak biasanya saya ditemani yah tumben tuh Asep ramdan rekan saya di Jumpa (so formal, heehee) mau ikut nemenin ngadirin undangan ok lahh itu lebih baik biar ada temen ngobrol dan gak celingukan sendiri seperti biasanya. Berangkat dari tamanasari duh sopirnya baik tuh gratis sampe balubur,, lumayan ngirit uang seribu rupiah,,,
Alamat acaranya di Undangan di Venue Eldorado jalan setiabudhi no 43B bandung, hmm pas liat fashion world di alamat yang sama kita dengan PDnya turun aza, kemudian kebingungan deh karena tak ada tanda-tanda bahwa ada aacara digelar disana, jalan terbaik ya nanya an ternyata tempatnya masih jauh yah naik angkot lagi deh nambah anggaran maklum ceritanya mau ngirit heeee...
ternyata kita harus naik angkot dua kali dan ketika mau bayaran uangnya kurang seribu ya sudah setelah ditawarin uang berwarna biru dan yang kurangnya diambil, sopir angkotnya mau,, huft pas mau ngasih kembalian tiba-tiba aku nemuin uang seribu
"Mang udah pake uang ini aza ada seribunya" spontan tuh sopir angkot nuker uang 50 dengan seribu
masuk deh k angkot Ledeng -Lembang srasa gak terjadi apa-apa. dan abru inget ternyata kita hanaya bayar uang seribu.. huhh ngerasa salah deh maaf pak sopir lupaaaa
lupakan cerita angkot tadi,,, kita masuk deh ke Elderado liat acaranya dan disana yang datang berpakaian rapi rata-rata memakai batik sedangkan kita? woowww saltumm mulai maluuuuu
Indonesia Channel is very amazing, keren banget acaranya, disana disuguhkan berbagai tarian-tarian Indonesia yang diisi oleh 30 negara, baru tahunya pas ending, heehee tadinya kirain orang Indonesia, akhirnya aku bisa liat tari pendet yang sempet di klaim oleh malaysia, lighting dan sound sistem yang keren, ikh pokoknya kagumm banget deh (penegn tahu lengkap acaranya tar buka www.jumpaonline.com). Dan pementasannyapun very beautiful,, wah janagn dilewatkan ni moment seperti in harus diabaadikan untung tak lupa bawa kamera, namun ternyata kita kebingungan dengan pengaturan kameranya maklum bukan anak fotografi heehhhhee namun dengan PD kita berdiri dan berjejer dengan para fotografer profesional yah biasa nyari celah buat minta tolong heeeeeee.
Acaranya selese saatnya pulang, waktu menunjukan pukul 21.00, dan angkot ledeng-lembangnya udah gak ada maklum daerahnya udah mau masuk Bnadung coret kata si Asep mah.. kebingungan nyari ide yang pasti harus nyampe dan gak mungkin jalan kaki gemporrr,, ketika sedang berdiri tepat pinggir kitaa datang deh mobil provost polrestabes,, ting..ting ide datang hmmm
"sep kita numpang aza ya samamobil polisi itu?"
"kamu yang bilang!"
"gak akhhhhh, bagian kamuuu" kesepakatan pun terjadi kita meloby pak pol yang baik agar dikasih numpang,, dan gayungpun bersambuttt kita naik deh mobil ituuuuu,,,,, seruuuuuu kayak keciduk saja duduk berdua dibelakang sambil ketawa-tawaa tapi bersyukur jugaaaaa  hahahaaahaaa
LAper datang menghampiri,, ok lah malam ini makan di Waroeng Steak.. yahh orang bandung atau yang pernah ke BAndung pasti tau lah WS... gak ada kata Rendranya, cuma WS.
pesenn dehh dengan pakt doble dan segelas minuman,
harus sabar nunggu dan eperti biasa minuman sealu datang awal daripada makanan yang menyebabkan minuman temen saya habis duluan,, heeheee ...
akhirnya steaknya datang,, wah gak sabar nie perut udah keroncongan,, happp langsung diembat tapi tetap berdoa dulu sebelumnya,, hahh saya kekenyangann sebelum abis hufttt ,, dan temen saya kehausan dan gak bisa pesen minum lagi maklum udah tutup.. dan pas kekasirpun udah beres-beres tuh para waiternya untung gak diusirrr.
lelahh,,pulang dehhh,, masih ada angkotttt kan udah mulai masuk Bandung kota,, heee,, tak lama angkot datang dan kamipun naikk,, ada kejanggalan dimobil..Tmen saya tiba-tiba bilang eh ibu,, huft kirain guru saya, guru olahraga pas di SMA dan cewk pinggir saya bengong kemudian tertawa dan kaget disebut guru oalh raga OMG, maluuuuu ternyata Asep salah oranggg,,,, wah harus ganti kaca mata lagi dia, setelah paaki kaca mata baru udah 3X dia salah orang, masih mending kemarin sama temen sendiri nah sekarang sama orang yang gak dikenallll....
pejalanan menuju kosan lancar tapi tetap tersendatdi Cihampelas entahlah samapai jam 22.30pun tuh jalan masih macet kapan lngangnyaaa, sampai kosan gerbang sudah terkunci dengan senyuman dn dalam hati yah manjat lagiiii...

Kamis, 14 Juli 2011

Bertindak Bodoh


Hari ini aku akan bercerita ya udah lama juga gak ngeblog, hmm mulai gak konsisten. Pagi ini gak ada yang berbeda seperti biasa bangun pagi solat subuh dan tidur lagi, kemudian dibangunkan sama si mbak jamu.. selese minum jamu ngerendem cucian nyuci yahhh  gak beda. Dan selese itu pergi ke kampus tercinta,, huhu sejak kapan aku cinta Unpas.
Hmm kita mulai dengan menulis feature buat Jumpa fokus, sdikit kebingungan mencari judul tapi jalan buntu itu akhirnya ditemukan juga, oh ya luoa akukan belum ngambil acc surat buat peminjaman kelas, selese solat dzuhur aku nemuin pak jalil who is? Itu loh kepala rumah tangga FKIP. Hmm ternyata dia pindah ruangan,,,, dan setelah ketemu bt gak dikasih tuh kelas katanya sich dipake semua buat Sp. Dengan muka kecewa kembali deh ke Jumpa.. hah tapi anehnya setelah ngajak Firman itu si bapak ngasih kelas, muka aku gak dipercaya,, bttttt
Hmm rencana hari ini mau ke jakarta udah kangen setengah mati,, belum mati beneran sama ortu,, dan yah dengan agak terburu-buru siap-siap berangkat.. dan seperti biasa kunci kosan ketinggalan di Jumpa naik jendela lagi dehhhh..
Oh ya,,aku gak pumya uang hagara-gara kemarin kesasar uangku habis, bukan kesasar sebenarnya tapi sengaja nyasarrr maklum lagi agak shock gituu dehhh yah terkadang suka jadi kayak orang bego.. tapi rencananya aku mau ngambil uang di ATM stasiun. Waktu terus berputar udah firasat ketinggalan kerta karena lapar aku pesen makan dulu itu juga uangnya dapet minta dulu 500 hohooo,,, dengan terburu-buru lari-lari ke stasiun,, dan benar kereta udah berangkat ada lagi kereta terakhir jam 20.00 ya terpaksa harus naik bis,, agak uru-buru juga pas ninggalin stasiun,, wew ternyata angkotnya juga lama sabarr dehh sambil nunggu aku liatin yang jualan nasi goreng sedang rapihin dagangannya, yah dia sepertinya telah siap-siap untuk mencari nafkahh,, bengong tak lama angkot lewat naik deh, hmmm diangkot ada orang aneh yang liatin teruss huhuuhu jujur aku takut dan jadi berpikir dua kali buat berangkat hari ini.
Samapi pula di pasir koja, menunggu lagi bis,, lama bangettt pas nunggu ada bapak-bapak tua yang sepertinya kehiklangan akal sehatnya masa dia nanggung-naggung sampahhh tak lama ada bis dengan pasti aku nain tapi pas udah didalam jadi raguu OMG sepertinya ini eksekutif ya tuhan aku tadi ngambil uang pas banget buat beli tiket kereta dan kalo buat bis harus mobil ekonomi, mobil berjalan dengan perlahan hatiku semakin gelisah gak mungkin juga mobil berhentidi ATM,, untung macet dengan PD aku bilang ke kondektur ada yang ketinggalan turun lagi dehh hah tapi hatiku masih bengonggg asa bego ginii…
Ok saatnya nyebrang tiba-tuba ada mobil yang nawarin kecimahi dengan refleks aku berkata tidak tanpa melihat mobil tapi pas ber[pikir hah kok mobil angkot Cimahi beerubah ya sudahlah gak penting lebih baik buru-buru ke kosan,,, ada angkot lewat naik lagi deh tapi perasaan angkot yang aku tumpangi sama dengan ketika aku mau berangkat? Dan apa iya didalam angkot hanya aku satu-satunya wanitaaa? OMGG

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...