Jumat, 29 Maret 2013

Surat Untuk Masa Lalu


Selamat malam masa lalu. Semoga dirimu baik bahkan mungkin sangat baik. Aku dengar katanya orang tuamu sedang berkunjung ke rumah kakakmu dimana kamupun ada disana. Ya itu sebagai pengobat rindumu.

Akhirnya kita bisa berkomunikasi lagi setelah beberapa lama saling diam. Kamu sibuk sekarang yang aku tahu kamu memang pekerja keras, seperti dulu yang kamu pernah bilang kamu akan bekerja kemudian meneruskan studymu. Dan sekarang cita-citamu sebagai enggenering telah terwujud. Dan kamu tak pernah puas kamu melanjutkan study di Bhayangkara University.

Kemarin kita sempat membahas masa lalu itu. Masa dimana hanya saling berpandangan, ketika hati ingin berucap dan mengatakan sesuatu tapi mulut begitu terkunci. Yah itu masa lalu ketika kita SMP dulu.

Masa SMP itu berlanjut ketika kita SMA, haha lucu juga ya waktu itu, tak peernah nyangka sedikitpun kita akan bertemu lagi. Dan semakin kita dewasa kita semakin terbukla setidaknya hanya untuk saling menyapa, dan tak segan juga saat itu kita pergi bersama saat ada kesempatan.

Lalu aku tak tahu apakah itu sebuah perasaan special atau tidak yang aku tahu saat itu aku deg-degan. O yah masih ingat dengan pengamen dulu saat kita duduk bersama ketika terakhir nyanyi dia berkata semoga hubungannya langgeng, saat itu kita hanya saling senyum bingung hubungan apa? Entahlah.
Lalu masa SMA itu berlalu.. saat ini kita memilih jalan sendiri dan aku tak tahu kamu dimana. O yah tapi terima kasih dulu sehabis lebaran kamu bersilaturahmi ke rumah walaupun sekarang gak lagi. Dan dengan datangnya kamu kerumah itu menyatukan kita lagi setidaknya aku tahu kembali kemana aku harus hubungi kamu. Namun setelah berjalnnya waktu rasa yang dulu ada mungkin sudah  memudar. Saat aku bertemu kamu yang terakhir kali itu, aku merasa bias, entah aku tak merasakan lagi degup jantung yang kencang, muka merah dan malu. 

Aku merasa kamu teman lama yang bertemu lagi udah hanya itu.
Tidak hanya aku mungkin tapi kamu juga. Setelah pertemuan terakhir itu kita semakin jauh. Waktu terus berjalan kita mengukir kisah berbeda dan ditempat berbeda. Hingga saat ultahmu 13 Maret kemarin seperti janjiku aku akan mengucapkannya sampai kapanpun kita berkomunikasi lagi. 

Ya sampai sekarang ini. Semoga ini awal yang baik untuk kita. Dan dengan iseng aku bertanya apakah kamu kangen sama kau? Hahha kamu hanya senyum sudahlah itu hanya pertanyaan seorang teman. Tapi yang pasti tuhan selalu mempertemukan kita dalam keadaan yang berbeda.

Dan aku masih ingat saat kamu bilang tak suka buku, saat itu aku kasih kamu buku 5 CM. Semoga kamu masih ingat dengan kata-kata motivasi disana sehingga kamu bisa meraih impianmu.
“Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang mau kamu kejar”

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...