Dear Yayan
Saya berjanji
ingin menulis ini. Sebenarnya saya sudah lama berniat untuk menulis tentang
perjumpaan “maya” kita, tapi lagi saya punya sejuta alasan belum menuliskannya.
Malam ini saya ingin menepatinya. Untuk kamu, yang pernah bermimpi tentang saya
dan berjumpa dengan saya di dunia maya, saya mengucapkan terima kasih. Secara
tidak langsung kamu memberikan efek bagi saya untuk terus tumbuh, untuk tidak
menyerah dan untuk tetap menulis.
Jujur saja,
kadang obrolan dengan kamu itu bikin saya bahagia, dan kadang saya mencari kamu
ketika ingin mengobrol, ketika obrolan nyata didepan saya membosankan, haha
saya sering bertemu dengan orang yang obrolannya tidak menyenangkan atau saya
pernah merasa tidak nyaman ketika saya bersama mantan pacar.
Untuk keadaan
kamu ketika saya tau pass awal, saya kaget. Kamu terlihat begitu baik-baik
saja. Kamu bisa menyetir kemanapun yang kamu mau. Dan yak ternyata kamu punya
ruang gerak terbatas. Tetap semangat untuk itu, saya tau kamu hanya perlu
sedikit bersabar lagi dan sedikit berusaha. Tuhan kadang ingin menguji umatnya
dengan cara yang tidak diduga.
Saya juga
sering mengalami hal-hal demikian, menangis, terpukul, stuck dan kehilangan
arah.
Tapi Tuhan kembali menuntun saya, karena saya hanya perlu sedikit
bersabar.
Untuk
perjumpaan kita, saya juga percaya semesta itu akan mendukung dan membawa kita
pada waktu yang tepat. Yak kita tidak usah berburu-buru untuk itu, saya percaya
setiap perjumpaan juga merupakan campur tangan dari Tuhan.
Saya tidak
tahu harus menulis apa lagi haha, saya sempat ingin menulis soal kamu dalam
sebuah buku tapi sayangnya saya lagi sok sibuukk, mungkin saya harus memulai
dengan mempersiapkan bahannya. Saya senang berjumpa dengan kamu, dan bersahabat
dengan kamu. Semoga tetap bahagia J dan gak boleh menyerah J