Kamis, 17 Oktober 2013

Indonesia


Seberapa jauh kamu mengenal Indonesia?  Apa yang kamu ketahui tentang Indonesia siapa proklamator Indonesia? Pertanyaan yang saya ajukan saat menjadi penanggung jawab pos di tahapan screening (yaitu salah satu tahapan yang harus dilalui Calon Anggota Lembaga Pers Mahasiswa “Jumpa”. Dan entah kenapa pertanyaan itu terus berada dikepala saya hingga saat ini.



Apakah kamu sudah mengenal Indonesia?

Pertanyaan sederhana . dan apa jawabannya? Apa kita benar-benar mengenal  Indonesia? Apa kita tahu sejarah panjang Indonesia. Kerajaan-kerajaan yang dulu berkuasa. Budaya yang begitu kaya dan baru kita berteriak hey itu budaya Indonesia ketika  negeri tetangga memproklamirkan  budaya kita sebagai budayanya. Lalu apakah lebih buruk ketika budaya itu di lestarikan bangsa lain dan dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya.

Ada ribuan pulau, ribuan bahasa, ribuan kebudayaan yang negeri ini miliki. Kaya sungguh kaya, lalu bentuk rasa syukur apa yang telah kita lakukan atas kekayaan itu? 

Ah sungguh kaya negeri ini, sepertinya memang butuh waktu untuk benar-benar mengenal negeri ini.  Tapi jika tidak dimulai saat ini dan tidak mau tahu, mungkin sampai kita di liang lahatpun kita tak akan pernah tahu tentang negeri ini.

Lalu apa kabar pelajaran sejarah di sekolah-sekolah? Buku-buku nya?

Saat saya bertanya pada salah seorang peserta dengan percaya diri dia bilang “ Teh di buku pelajarannya juga tidak ada, selama sekolah saya tidak pernah diajari tentang itu”
Memang itulah faktanya. Saya mengenal nama Tan Malaka ketika saya sudah kuliah. Dalam buku sejarah say juga tidak menemukan nama Inggit Ganarsih. Saya hanya tahu Fatmawati istri Soekarno yang menjahit bendera merah putih.  Ada benarnya sejarah di bangku sekolah hanya milik para penguasa saat itu.  Pada akhirnya apa yang didapat selama 12 tahun duduk di bangku sekolah? Lalu apa yang akan dijawab jika pergi ke negara lain dan diminta untuk menceritakan sejarah negeri kita.

Kenapa terlahir di Indonesia?

Apakah pernah meminta terlahir di Indonesia? Jika Tuhan tidak punya tujuan tertentu maka kita tidak akan terlahir. Sebagai orang yang lahir di Indonesia apa misimu untuk negara ini? Atau bagimu tidak penting negara ini ada atau tidak ada. Atau kamu mau ada atau tidaknya di negara ini juga sungguh tidak penting. Lalu buat apa hidup? Apakah kita terlahir di negara ini  hanya untuk menghirup oksigen, makan, buang kotoran kemudian mati disini. 

Tidak kurang dan tidak lebih. Ah sungguh malang sekali kau Indonesia jika punya para penghuni yang berpikir seperti itu. Pantas saja pembangunan di negeri ini dipimpin oleh orang asing. Pantas saja orang asing lebih dipercaya karena katanya lebih pintar dan sebaginya. Karena buktinya orang yang jelas-jelas di utus Tuhan lahir disini tak punya misi. Jika ada yang dipercaya menjadi pemimpin sayang sekali tidak menggunakannya dengan baik. Ah Indonesia tetap saja aku cinta dan terima kasih karena telah terlahir di negeri ini. 
Semoga saya bisa melakukan sesuatu untuk negeri ini.

Apa impianmu untuk negeri ini?

Ini pertanyan yang tiba-tiba muncul. Aku berpikir sejenak sepertinya selama ini tidak pernah memikirkan ini. Baiklah lain kali semoga saya meluangkan waktu sejenak untuk berpikir, menambah daftar inpian di dreams book yang saya miliki. Semoga, apakah teman-teman punya ide lain untuk Indonesia.


1 komentar:

  1. seperti syair2 di salah satu lagunya koes plus "ribuan pulau tergabung menjadi satu sbg ratna mutumanikam, berlimpah kekayaan nusantara tiada dua dimana jua"

    BalasHapus

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

My Oktober Journey

Hey Oktober Luar biasa yah dibulan ini, ah nano-nano sekali. Meskipun tiap weekend ga sibuk event tapi di Oktober ini aku jadi sering pergi,...