Hello Dwi, kawan seperjuanganku. Terima kasih telah hadir dalam hidupku dalam 2 tahun terakhir ini, dan ini adalah tahun ketiga kebersamaan kita. Yah suatu kebersamaan yang aneh memang. Kenal denganmu bagiku kebahagiaan walalupun aku jarang mengungkapkannya. O yah maaf sore ini aku pergi, entah tiba-tiba aku ingin sendiri merenung dan mengerjakan sesuatu. Kemudian aku ingin menulis surat untukmu.
Dwi, banyak hal aneh yang telah kita lalui, dan itu menjadikan hidupku penuh berwarna, aku tak tahu kenapa aku bisa menjadi temanmu, dulu tak pernah sedikitpun terpikir dalam diriku akan sedekat ini sama kamu. Mungkin semua sudah ditulis tuhan, karena semuanya tidak ada yang kebetulan, kita bersama agar aku banyak belajar dari kamu. Kamu adalah teman yang hebat bagiku, walaupun kamu pemarah, tapi itu yang membuatmu berbeda, dan semarahnya kamu, aku akan jadi pendengar setia, tak tahu kenapa aku selalu senang mendengarkanmu marah. Kamu mungkin melihatku selalu semangat dalam mengerjakan segala sesuatu, tapi kamu tahu terkadang aku sangat rapuh, aku ingin menangis dan mengakhiri semuanya, tapi lagi-lagi saat aku kembali keruang tanpa titik itu dan bersamamu , harapan itu selalu hadir, harapan untuk terus berkarya dan merubah semuanya menjadi lebih baik.
Hey, kamu tahu kata-kata yang selalu kamu ngkapkan bahwa kamu seperti tak berarti apa-apa atau tak bisa pa-apa, itu ungkapan yang paling aku benci, karena kamu bagiku bisa lebih dari sekedar menulis atau ngedit, kamu bisa lebih faham tentang teman-temanmu, bahkan kamu lebih peka dengan kondisi mereka dibanding aku orang yang sangat cuek dan mungkin kalo katamu “tiis”, kamu rela berkorban untuk mereka, kamu selalu memuji semua eman-temanmu.
Aku yakin kamu akan bisa dan sangat hebat yang penting kuncinya mau belajar, yah kamu sangat hebat, tapi sedikit “gila” hahhaa, biarlah kegilaan itu hanya aku yang tahu. Banyak hal berwarna yang telah kita lalui, hujan-hujan bareng, pingsan ditengah hutan, tertawa dan menangis bersama, dua tahun memamng waktu yang singkat, tapi jika kita menceritakan semua pengalaman kita mungkin akan lebih dari 10 lembar.
Dwi, janji padaku bahwa kamu gak akan melupakan aku, walaupun mungkin aku hanya butiran deu agimu hahaa. Dan dimanapun kamu berada suatu hari nanti kamu akan teersu berkirim pesan padaku. Tetap jadi cewek tangguh yang mandiri, aku sanagat bahagia jadi temenmu. O yah siapkah berpetualang lagi, menaklukan semua permasalaahn serta badai yang ada. Semangat Kawan. C U dwi,
NB: tau gak, cowok yang didepan aku cakep loh, hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan mengirim komentar kita telah berbagi