Rabu, 20 Maret 2013

Surat Untuk Imam dan Dian


Hallo kalian berdua. Sudah lama ga ngbrol dan saling sepik di sosmed. Kalian pasti sibuk dengan tugas masing-masing. Menjadi mahasiswa dan aktivis sekaligus memang harus punya waktu ekstradan manajemen yang baik.

Tapi itu yang membuat kalian berbeda, oh lebih tepatnya mungkin kita, hehe.  Saya mengikuti aktivitas kalian yang sangat sibuk dengan persma serta beberapa tugas kuliah yang rumit bagi Dian hehehe.

O yah, saya ingin sekali bertemu kalin karena kita bertiga sebelumnya tidak pernah diskusi bareng. Ada banyak hal yang ingin saya diskusikan, tentang impian, tulis menulis dan masih banyak lagi yang malam ini mendadak lupa.

Kapan ya kita bertemu? Atau mungkin kita akan bertemu setelah menjadi orang yang berbeda. Tidak dengan status mahasiswa lagi namun status baru.
Imam, sebelumnya kita tak pernah ngobrol ya, karena pas ketemu dulu waktunya sempit sekali. Selesai acara aku langsung pulang ke Bandung, sampai aku baru tahu kamu orang Jawa dari Dian heheh.

Terima kasih Imam, kamu selalu mendorong buat nulis. Kamu luar biasa, dan aku sangat suka dengan komentar pertama kamu di blog aku” jangan menulis menunggu inspirasi, tapi menulis itu untuk mendatangkan inspirasi,” kalo ga salah, maaf kalo salah J

Dian, ini surat kedua namun sengaja aku tulis surat kedua ini teruntuk kamu dan Imam, alasannya sederhana krena kalian berdua selalu memotivasi, sepik di twitter atau Fb dari kalian jadi penyemangat. Aku juga ketemu Dahlan Iskan, ok sekarang kita sama-sama pernah ketemu idola kita itu heheh. Kapan ya kita bisa menjadi seperti mereka, bahkan lebih.

Salah satu Impianku saat ini adalah ketemu kalian dengan keadaan yang berbeda. Kemudian kita akan bercerita yang amat panjang, saling tukar karya dan menyodorkan sebuah kartu nama dengan cetakan berbeda. Kapan ya? Semoga Dian bisa meraih mimpinya menjadi wartawan tempo. Begitupun kamu Imam, yang aku ga tau apa Impianmu. Entah aku tidak peka atau kamu memang belum cerita?

Apapun itu, aku yakin kalian akan menjadi orang hebat. Tuhan maha baik ya sehingga mempertemukan kita. Saya percaya tak ada kebetulan dalam sebuah pertemuan, pasti akan ada rencana tuhan. Semoga rencana itu indah.

Selamat sennag si tukang cappucino dan tukang susu nice day.

2 komentar:

  1. Wah, keren banget suratnya.
    Kalau bisa berkumpul nanti, akan banyak cerita kan ya, yang akan dibagi. Semoga semua impian dan cita-cita kita terwujud. Aamiin.
    Salam dari Semarang untuk Bandung dan Makassar.

    BalasHapus

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...