“Disini kami berdiri
Di bawah panjimu
Mengabarkan kebenaran
Merah hitam bagi Indonesia”
Aku rindu menyanyikan bait-bait hymne
tersebut. Ternyata sudah lama tidak menyanyikannya. Terakhir itu Desember lalu
ketika melantik para anggota baru. Malam ini akupun tengah duduk diatas karpet
merah ini. hahha ya, karpet ini selalu merah entah kapan akan berubah menjadi
kuning ataupun pink.
Tadi baru saja aku dan teman-teman
merencanakan HUTmu, tak terasa yah ini sudah mau masuk ke usiamu yang ke-18.
Jika diibaratkan manusia mungkin tengah puber dan sedang semangatnya. Ini
merupakan suatu cambuk khususnya bagiku yang belum bisa membesarkanmu.
Maafkan aku, belum bisa memberikan yang terbaik untukmu. Maafkan aku yang terkadang marah dan kesal kepadamu. Terkadang egoku lebih besar dan ingin meninggalkanmu, akh tapi lagi-lagi rasanya aku tidak tahan untuk pergi darimu. Kamu mengajarkan aku tidak menyerah, mungkin jika aku menyerah hari ini aku tak akan tahu apa yang akan terjadi esok?
Darimu aku belajar banyak, belajar mandiri,
belajar tak menyerah, belajar bersabar, belajar menulis, berbicara, dan masih
banyak lagi yang belum bisa kau tulis.
Kamu memberikan suhu dan tekanan yang
tinggi, tapi bukankan Intan terbaik dihasilkan dari suhu dan tekanan yang tinggi pula? Mungkin saja
ini adalah salah satu cara agar aku suatu hari bisa menjadi Intan terbaik dan
bersinar di negeri ini.
Terima kasih kamu telah memberikan
setiap ruang untukku. Aku tidak tahu jika aku tidak terperangkap dalam ruang
tanpa titik ini, mungkin aku hanya menjadi perempuan penakut yang hanya kuliah
pulang dan tanpa bisa menatap dunia. Aku tidak bisa memberikan apa-apa selain
karya dan sampai saat ini aku masih saja mengeluh jika dituntut untuk ayo
berkarya. Bukankah itu kewajibanku?
Yah ternyata perjalanan ini masih
panjang, aku tidak boleh puas, dan kamu mengajarkan bahwa jangan cukup puas
kemudian berbesar kepala. Harapku, adik-adikku nanti bisa membesarkanmu,
membuatmu menjadi intan yang bersinar.
Tetap "Mengabarkan kebenaran" dan selalu “Berjumpa, bersahabat, berjuang dan
berkarya”
Sekian ya suratku, aku janji aku akan
membuat surat lagi untukmu dan semoga dalam keadaan berbeda. Dan aku janji
kemanapun aku pergi suatu hari aku akan kembali dan semoga sekembalinya aku
nanti kamupun berubah menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan mengirim komentar kita telah berbagi