Kamis, 30 Agustus 2012

Surat Untuk Allah


Dear Allah,
Apa kabar, lucu jika aku bertanya seperti itu, karena kau pasti baik-baik saja. Karena Kau yang berkuasa atas semesta ini, atas bumi dan langit, atas kehidupan semua mahluk dan atasku, Ya allah tiba-tiba aku ingin menulis surat untuk siapapun, dan tak tahu kenapa pertama yang ingin aku lakukan adalah mengirim surat untuk-Mu.
Kau maha mengetahui segalanya, apapun walaupun aku tak mengucapkannya, Kau maha tahu isi hatiku, tapi tak ada salahnya aku mengirim surat untuk-Mu, walaupun Kau selalu mendengar setiap doa-doaku.
 aku hanya ingin menulis impian-impianku kepada-Mu, tidak apa-apakan? Dan aku harap Kau menyimpan impian-impianku, kemudian di cheker kalo sudah tercapai, semoga.
Lulus Kuliah dan Melanjutkan S2
Ini impian klasik, sangat klasik semua orang yang kuliah berharap lulus, sama sepertiku, dan aku sangat ingin meneruskan pendidikanku. Jika bertanya seberapa penting pendidikan bagiku, maka jawabannya sangat penting. Aku sangat ingin menyelesaikan S2ku di Ausy, negeri kangguru itu menarik bagiku, dan karena tidak terlalu jauh juga dari Indonesia. Pendidikan disana cukup bagus, mungkin plan B nya aku ingin meneruskannya di China, negeri tirai Bambu itu menarik perhatianku akhir-akhir ini karena kemajuannya.
Bekerja
Hidup ini realistis aku butuh uang, aku harus mempertahankan hidupku, dan aku harus bekerja. Tapi sampai sekarang aku tiba-tiba ingin bekerja di BUMN kemudian jadi konsultan Pajak, entahlah mata kuliah perpajakan sangat menarik perhatianku. Aku ingin mengumpulkan uang untuk modal usahaku, karena tak selamanya aku ingin bekerja, aku ingin pensiun saat umurku 40 tahun, aku ingin mengurus keluarga dan bisnis. Dan otomatis gajiku harus mencukupi, aku tak mau jadi perempuan yang tergantung pada suami, aku ingin mandiri dan punya penghasilan sendiri.
Mendirikan Sekolah
Sekolah? Dunia pendidikan sangat menarik bagiku, aku ingin punya sekolah non formal yang mengasah kreatifitas siswa, menjadikan mereka diri sendiri, membebaskan pikiran mereka, menjadikan tunas-tunas bangsa itu tumbuh dan menjadikan Negerinya ini maju,
Menulis
Menjadi penulis adalah impian terbesarku, aku akan terus menulis, dan aku ingin menginspirasi orang lewat tulisanku, menulis apa saja, novel, kisah-kisah inspiratif, yang penting bagiku menulis, bukankah menulis itu tak ada batasan, aku ingin dikenang orang lewat tulisan. Walaupun aku sudah meninggal nanti, tulisanku tetap hidup, seperti Pram, soekarno, Hatta, Buya Hamka, Tan Malaka, dll
Naik Haji dan Menaik hajikan Orang Tua
Ini Impian terbesarku, ketika aku bersama kedua orang tuaku naik haji bersama, mencium hajar aswad, dan bersujud di rumah-Mu. Tanah suci itu sangat aku rindukan, yah berbondong-bondong bersama jutaan umat muslim lainnya. Kebahagian ini mungkin tak akan mampu aku lukiskan
Memberikan seribu nasi bungkus tiap hari
Kebahagiaan yang tak pernah terkira itu, ketika aku mampu berbagi dengan mereka yang kurang beruntung, melihat senyum kebahagiaan mereka, bersama-sama duduk bercerita melepaskan semua beban hidup, dan melihat orang kurang beruntung itu merasa bahagia atas kehadiran kita. Ini adalah impian yang aku yakin akan Kau wujudkan, bukankah cukup sederhana ya Allah.
Menikah
Setiap orang memimpikan sebuah keluarga, aku ingin menikah muda, diusia 24, alasannya agar aku bisa mengasuh anakku membesarkannya saat aku masih muda, melihatnya tumbuh dan mendidiknya. Suami apa yang aku impikan? Sederhana yang penting dia soleh, dia solat, bisa baca al-qur’an, dan punya semangat serta prinsip, dan pekerjaannya berhubungan dengan manusia.
Itu surat yang ingin aku tulis untuk-Mu, untuk saat ini hanya segini aja dulu, karena pastinya aku akan menulis surat yang lainnya untuk-Mu.


1 komentar:

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

My Oktober Journey

Hey Oktober Luar biasa yah dibulan ini, ah nano-nano sekali. Meskipun tiap weekend ga sibuk event tapi di Oktober ini aku jadi sering pergi,...