“apa cita-citamu”
“aku ingin menjadi dokter” kata seorang anak perempuan dengan polos… yah muka polos dan senyum riang itu menjadi penyemangat para pengajar Rumah Mimpi, yaitu sebuah komunitas yang didirikan para mahasiswa yang peduli akan pendidikan anak jalanan.
mereka semua sempat tergusur, dari monument perjuangan, dan terpaksa harus mencari tempat lain, akhirnya jembatan penyebrangan dikawasan asia afrikapun dimanfaatkan, tempat yang tak layak untuk dijadikan sarana belajar, namun kekurangan itu menjadi sebuah semangat yang besar. Mimpi-mimpi itu terlahir dari keterbatasan.
Lalu, ada cerita apa lagi dari potret berbeda dunia pendidikan kita??
pasti kita semua mengenal program Indonesia megajar yang digagas oleh anies Baswedan, Para pengajar muda tersebut dikirim ke pelosok desa, mereka merelakan melepas semua kenyamanan yang mereka punyai, demi satu hal mewujudkan pendidikan.
yang membuat mereka tertantang adalah kata-kata Anies yang dikirim ke email para pemuda Indonesia kalo ga salah gini”hey, kalian para pemuda saya tantang kalian untuk menjadi para pengajar yang akan mengubah Indonesia”. yah tantangan….
salah satu pengajar muda Ayu Kartika dewi bercerita saat mengisi diskusi public di LPM jumpa tadi siang. Ayu ditugaskan di Maluku, disana tidak ada listrik, ketika Ayu datang kesana para peserta didik tersebut kasar, dan satu lagi mereka tidak bisa bahasa Indonesia, ternyata tak hanya satu, mereka tak mengenal budaya antri, mereka tak tahu apa itu cium tangan dan bersikap pada orang yang lebih tua.
Seorang anak yang bermimpi itu seperti membangun jendela. Seorang anak yang hanya ingin melanjutkan kuliah di Jakarta sama seperti kita yang ingin kuliah di amerika, mereka tak pernah tahu seperti apa Jakarta, mereka tak pernah tahu kalau kita telah memasuki era globalisasi, betapa beruntungnya hidup kita, yahh mungkin jika harus memilih mereka ingin terlahir dijawa dengan fasilitas yang memadai, bisa mencari semua buku yang diinginkan, atau mereka bisa melihat sebuah kotak ajaib yang didalamnya banyak gambar,ohh tapi jangan karena saat ini kotak ajaib itu telah merusak moral remaja.
Tapi, ayu mengubah semuanya, bagi Ayu pendidikan tidak hanya nilai angka, tapi perilaku. seseorang yang merokok didepan anak kecil sama dengan mengajarkannya merokok, seseorang yang memukul didepan anak kecil sama saja dengan mengajarkannya untuk memukul orang.
Itulah sebuah kisah inspirasi bentuk kepedulian terhadap Indonesia, yah para pemudalah yang akan mengubah Indonesia, dan para pemuda itu asset dan satu hal algi Pendidikan yang akan membuat asset itu menjadi benar-benar asset yang akan mengubah, bukan terus menuntut tanpa ada tindakan,.
“Ayo para pemuda Indonesia mulai hari ini ciptakan perubahan demi Indonesia”
Lalu apa yang telah kau lakikan hingga saat ini untuk dirimu saja? atau pertanyaan yang sangat sederhana terpikirkankah olehmu apa yang akan dilakukan esok?