Minggu, 20 Oktober 2019

Kegelisahan Karena Belum Menikah




Akhirnya memasuki usia dimana  sudah ditanyakan “Kapan akan menikah?” atau kamu calonnya mana? Jangan kerja terus mau cari apa lagi sih, ayok nikah. Well dulu mungkin biasa saja mendengar hal itu, tapi sekarang kok kesel yah sama pertanyaan itu, wajar gak sih? Kenapa orang-orang mau banget ikut campur urusan pribadi.

Well, saya sendiri  bukan tidak ingin menikah. Saya tentu ingin sama seperti kalian yang sudah menikah, tapi bukankah itu semua ada waktunya sendiri. Tidak harus saya ceritakan bukan ke semua orang bahwa bagi saya menikah itu adalah keputusan yang besar dalam hidup ini, dan bagi saya menikah bukan suatu pencapaian, bukan suatu hal yang menjadi tanda bahwa saya sukses jika menikah.

Bagi saya, menikah adalah hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Ketika memasuki fase ini saya harus sudah bisa menahan ego sendiri, harus sudah bisa berkompromi dengan diri sendiri, artinya saya harus merasa selesai dengan diri saya sendiri, baru saya akan siap hidup berdampingan dengan seseorang.

Ada hal lain yang harus saya perjuangkan terlebih dahulu, kedua orang tua, saya tidak mau menyesal tidak sempat membahagiakan mereka, saya tidak mau suatu hari saya menyalahkan pernikahan saya, karena ada satu hal dalam hidup saya yang tidak sesuai.

Menikah bagi saya itu adalah suatu kompromi, suatu penerimaan, siap menahan ego, siap dengan segala hal macam permasalahan didalamnya. Menikah itu bukan representasi suatu kebahagian, tapi tantangan besar sehingga butuh persiapan sendiri.

Jika saat ini saya masih belum menikah, bukan berarti  saya tidak mau menikah. Saat ini saya sedang dalam proses belajar.  Saya  ingin punya kemampuan agar bisa jadi partner yang baik, saya juga sedang dalam proses menerima diri saya, dalam proses  belajar bersabar agar bisa menahan ego dan saya sedang berusaha membangun niatan yang baik untuk menikah. Ingat niat menikah itu bukan hanya untuk bahagia saja.

Menikah bukan solusi masalah hidup, menikah bukan menjadi pencapaian suatu kebahagian, menikah adalah bentuk  perjuangan lain dalam hidup.
Bukankah pasangan kita berhak mendapatkan seorang partner yang seimbang, bukankah anak kita berhak mendapatkan seorang ibu yang baik dan bijaksana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

My Oktober Journey

Hey Oktober Luar biasa yah dibulan ini, ah nano-nano sekali. Meskipun tiap weekend ga sibuk event tapi di Oktober ini aku jadi sering pergi,...