Rabu, 28 September 2016

Memaafkan Lebih Mahal dari Harga Diri


Dengan meminta maaf, kamu tidak akan menjadi tinggi atau rendah, dan dengan memaafkan kamu akan memiliki hati yang damai”

Saya lupa mendapatkan kutipan itu dari mana, namun kadang kata maaf dan memaafkan adalah kata yang tidak jauh dari hidup kita. Terkadang kita melukai hati sesorang, tidak sengaja membuat kesalahan yang membuat orang lain kecewa, marah sedih dan terluka. Yah mungkin sebenarnya kita tidak mau melakukan itu tapi tanpa sengaja sikap kita melukai seseorang.

Karena bagi saya hanya manusia yang tak punya hati dan mengedepankan ego yang dengan sengaja membuat orang lain terluka dan bersedih. Lalu, ketika kita meminta maaf sudahkah kata maaf itu benar-benar tulus ingin disampaikan oleh kita kepada seseorang yang pernah kita lukai perasaannya, seseorang yang sudah kita buat kecewa yang mendalam. Seseorang yang tulus menyayangi kita namun kita dengan terang-terangan membuatnya kecewa, contoh yang paling sering kita lakukan adalah kepada orang tua.

Atau kata maaf yang kita sampaikan yang dengan sadar kita telah melukai hatinya hanya semacam kata "persyaratan dan tidak ikhlas", meminta maaf menjadi syarat agar kita terlihat menjadi baik, syarat agar kita bisa mendapatkan apa yang kita harapkan? Padahal kata maaf itu harus tulus dari lubuk hati, kata maaf keluar karena kita menyadari telah berbuat salah, dan menyadari sudah membuat orang lain terluka hatinya.

Yah “maaf” meminta maaf itu sederhana, kamu bisa kirim via pesan singkat, email atau berbagai media lain, tapi coba tanya pada hati apakah itu kata maaf yang benar-benar tulus, kata maaf yang tanpa ego, kata maaf yang tanpa mengharapkan kamu mendapatkan keuntungan dari kata maaf itu. Meskipun kita sudah meminta maaf kepada seseorang, tetap saja apa yang kita tanam adalah apa yang akan kita panen nanti.

Tapi terkadang tidak semua orang bisa  memaafkan dan meminta maaf, harga kata maaf kadang sangat mahal bahkan bisa  lebih mahal dari harga diri. 

Semoga saya bisa member maaf lebih banyak. Maaf untuk diri sendiri dan maaf untuk orang lain. Setidaknya dengan hati yang telah dimaafkan kita akan hidup lebih tenang. Semoga saya bisa meminta maaf dan memberi maaf. Terima kasih untuk semua yang membuat saya kecewa, itu yang membuat saya sadar bahwa kecewa itu mebuat kita belajar agar bisa memberi maaf dan meminta maaf untuk diri sendiri dan orang yang membuat kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...