Ketika
apa kamu akan suka pada seseorang? Saya adalah orang yang bisa mudah suka sama seseorang, tapi bisa juga kadang sulit
untuk menyukai. Saya akan mudah suka pada laki-laki yang cerdas dan mengingatkan
saya untuk solat. Ketika kita sedang bersama dia akan mengajak saya untuk
solat. Cerdas, bagi saya itu adalah penting. Saya suka laki-laki yang memiliki
pengetahuan yang banyak, karena saya suka diskusi dan bercerita, setidaknya
laki-laki cerdas itu bisa mengimbangi saya ketika mengobrol. Dia bisa berbeda
pendapat dengan saya jika kami selesai menonton film, atau bisa berlama-lama berdebat
soal tokoh favorit. Saya ingin menghabisakn waktu dengan pasangan saya hanya
dengan ngobrol yang banyak dan berdiskusi tentang buku, musik atau film.
Mengajak saya kencan itu gampang, ajak saja saya ke taman bacaan atau nonton
musik, bisa juga nonton teater. Ah jika pasangan saya tidak suka, cukup temani
saya, duduk disebelah saya, sederhana bukan?
Belajar dari kejadian kemarin saya yang banyak
mengorbankan waktu untuk menemani pasangan saya menikmati hobinya. Lalu saya
melupakan hobi saya sendiri, atau saya curi-curi waktu untuk menikmati hobi
saya dengan pergi bersama orang lain.
Saya
bisa saja suka sama seseorang hanya karena tulisannya. saya suka pada seseorang
karena itu sampai dua kali saya
merasakannya. Entahlah itu jatuh cinta atau hanya sekedar suka. Saya bertemu
akhhirnya dengan orang yang saya sukai itu. Pertemuan kami seperti yang saya
bayangkan. Kita ke toko buku, diskusi tentang
penulis, lalu sese lalu menonton acara musik dan diakhiri dengan ngobrol
banyak. Saya semakin jatuh cinta ketika bertemu.
Dan
pertemuan yang kedua, dia semakin menarik. Dia semakin menceritakan hal-hal
pribadinya kepada saya, sambil ditemani coklat panas, diantara rak-rak buku
serta udara yang sejuk, alunan musik yang lembut juga menemani obrolan kami,
sesekali kami membaca buku, lalu kembali mengobrol soal penulis dibuku kami. Dia
bertanya soal buku yang saya sukai, yups selera buku kami sama, kita menyukai sastra,
makanya tidak terlalu tertarik untuk membaca buku-buku populer.
Dia
juga bercerita tentang mimpinya, untuk pergi ke paris, hingga akhirnya saya
membayangkan kita berdua ngobrol di menara eifel dan ditemani coklat panas
lagi. Tapi sayangnya di impiannya itu memang tidak ada saya. Saya cukup bahagia
menjadi pendengarnya, pernah ngobrol dengannya.
Lalu
yang kedua, saya menyukai seseorang ketika membaca buku yang dia tulis. Disana saya
seolah-olah mengenal karakter laki-laki yang
keren dan cerdas. Laki-laki yang tetap mmengerjakan solat dan suka
membaca serta naik gunung. Haha tapi sampai saat ini saya belum bertemu dengan
dia, entahlah saya akan bertemu atau tidak, tapi saya menyukainya itu saja.
Lalu saya pernah berkomentar di instagramnya soal mengobrol soal buku, dan
entahlah kenapa dia menyukai foto di postingan instagram saya. Tahukah, itu
cukup membuat saya bahagia.
*BTW
ini kisah yang sudah usai, dan sekarang saya akan memulai kisah baru
*Mungkin
nanti saya akan menulis soal akhirnya dengan siapa saya akhirnya bertemu. Dan pasti
ceritanya menarik, saya suka dengan kejutan termasuk soal pasangan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan mengirim komentar kita telah berbagi