Jumat, 09 Mei 2014

Cerita Semester Akhir

Akhirnya menjadi mahasiswa semester akhir. Aku ingin sekali mengatakan akhirnya karna ini yang ditunggu-tunggu. Aku harus mulai sibuk ngurusin nilai ini adalah yang paling tidak disukai. Aku lebih suka berurusan dengan rektor dari pada brurusan dengan dosen. Aku lebih suka wawancara tokoh dan sebagainya dari pada ngerjain skripsi. Hahaha ah sungguh malesin banget kalo ga ingin cepet selesai. Dan ya salah satu penyakit di Indonesia terkadang bawahan lebih ribet dibandingkan atasaannya.  Malesin kan jika harus ke TU kasihin nilai tapi ga dimasukin dan hilang. Hah kok bisa? Yups di kampus aku itu emang kayak begitu. Sudahlah,,,,

Lalu sekarang mau tidak mau ya harus dijalani. Dan sambil menyusun rencana kehidupan setelah ini. Menyingkirkan rasa cemas dan memulihkan rasa percaya diri. O ya skripsi aku mengambil efikasi diri intinya ya kepercayaan atas kemampuan diri sendiri, karena kadang kita merasa ragu apada kemampuan kita sendiri dan akhirnya kita minder dan tidak melakukan apapun padahal kita ammpu melakukannya.

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika akan masuk ke gerbang kehidupan. Perlu rasa percaya diri dan efikasi diri yang cukup. Akhir-akhir ini aku kehilangan kepercayaan kepada kemampuanku. Aku tak tentu arah.. ya aku kadang tak melakuakn sesuatu padahal banyak yang harus aku kerjakan.Aku mengalami kegagalan,, ya banyak hal, itu karna aku kurang konsentrasi, aku takut aku cemas dan aku kehilangan keberanian. Sungguh ini sangat jujur.. aku seperti bukan aku satu tahun lalu.. yang berani mengambil keputusan, berani meanggung segala resiko, kini aku takut,,sungguh takut,, aku tak percaya pada kemampuanku,, aku merasa sangat gagal.. lalu apa yang akan aku perbuat?

Sepertinya aku harus kembali menyusun puing-puing rasa percaya diri itu. Aku susun kembali.. aku menyusun segala kemampuan yang aku punya,, aku harus menyiapkan peralatan tempur selengkap mungkin.. aku harus berani maju, aku harus berani mengambil keputusan apapun resikonya aku tidak boleh mundur dan takut lagi. Jika sedang seperti ini motivator terbaik adalah diri kita sendiri. Berapa puluh buku motivasi yang pernah dibaca? Jika kita tidak mampu memotivasi diri kita sendiri percuma saja.


Jadilah motivator yang baik untuk diri kita sendiri.. ya itu yang dibutuhkan saat ini selain dukungan dari keluarga dan sahabat tentunya.

3 komentar:

  1. Jadi motivator untuk diri sendiri memang hukumnya harus ya. Semangat untuk kitaaa.. yang sudah ada di ujung perkuliahan :D

    BalasHapus
  2. hehe iya dian yuk ntar kita reuniannya udah ga berlabel mahasiswa

    BalasHapus
  3. hehe iya dian yuk ntar kita reuniannya udah ga berlabel mahasiswa

    BalasHapus

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...