Sabtu, 03 Juli 2021

3 Perempuan Inspiratif

Rencana menulis tentang sosok perempuan inspiratif ini tuh udah lama sih, hanya saja ai chintia sok sibuk jadi baru terwujud. Banyak sekali tokoh-tokoh perempuan di Indonesia ini yang keren-keren, baru-baru ini tentu saja ada Najwa Sihab, Maudy Ayunda, Dian Sastro, dan banyak lainnya. 

Namun, bagiku  ada tiga sosok perempuan yang sangat menginspirasi baik itu pemikiran maupun keputusan-keputusan hidup yang diambilnya yang luar biasa, yaitu Inggit Ganarsi, Dewi Sartika, dan Nyai Ontosoroh, untuk nyai ontosoroh memang hanyalah sosok fiksi ciptannya Pramudya Ananta Toer tapi di kidah tetralogo Bumi Manusia, nyai ontosoroh menjelma menjadi wanita dengan pemikiran modern di zamannya. Baiklah mari kita bahas satu-satu apa yang membuat ketiga orang tersebut sangat menginspirasi.


1. Inggit Ganarsih

Dulu, istri Sekarno yang ku kenal hanyalah Fatmawati, sebab namanya menghiasi buku-buku sejarah di sekolah. Siapa yang tidak ingat dengan pertanyaan, Siapakah yang menjahit bendera merah putih saat menjelang kemerdekaan? tentu Fatmwati lah jawabannya. Aku mengira Soekarno hanya memiliki satu istri, namun ternyata soekarno menikah dengan sembilan perempuan. 
Inggit merupakan istri kedua Soekarno, kisah cinta mereka di awal memang penuh drama. Saat mereka jatuh cinta, Inggit masih menikah dengan H. Sanusi dan Soekarno masih menjadi suami sahnya Utari. Namun siapa yang menyangka, ibu kos Soekarno kala itu menjadi istrinya, yang menemaninya berjuang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bagi sosok Soekarno, Inggit tidak hanya semata seorang Istri, Inggit adalah seorang Kekasih, Ibu serta teman berdiskusi. Aku berpikir, Inggit adalah sosok yang cerdas, meskipun dia tidak sekolah, bagaimana bisa jika Inggit hanya perempuan biasa dia bisa mengimbani diskusi Soekarno tentang Indonesia, tentang mimpi-mimpinya untuk memerdekakan Indonesia.  Inggit adalah teman seperjuangan Soekarno, dialah yang membelikan buku-buku untuk Soekarno saat Soekarno berada dalam penjara di Sukamiskin. Inggit menemani Soekarno saat dibuang ke Ende hingga Bengkulu, namun meskipun beliau menemani masa-masa perjuangan Soekarno, Inggit tidak menjadi Ibu negara, Inggit hanya mengantarkan Soekarno hingga ke Gerbang. Bagi Inggit lebih baik dia di ceraikan daripada harus dimadu.


2. Dewi Sartika

Tokoh pahlawan wanita dari Bandung ini menurutku punya pemikiran yang luar biasa di zamannya. Bagi Dewi Sartika, perempuan itu harus berpendidikan karena perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dewi Sartika yang seorang putri bangsawan diam-diam mengajar apara perempuan abdi dalam di kadipatennya. Dewi Sartika kemudian mendirikan sekolah yang bernama kautamaan Istri, beliu berjuang untuk pendidikan kaum perempuan. Pemikiran dia yang sangat dipegang adalah ketidak inginannya untuk tidak di madu. Beliau memilih menikah dengan seorang guru dan menolak menikah dengan bupati karena dimadu. Aku semakin menyukai Dewi Sartika saat melakukan riset untuk menulis di tabloid ketika kuliah dulu. 



3. Nyai Ontosoroh

Tokoh ini adalah tokoh fiktif buatannya Pramoedya Ananta Toer di tetralogi Bumi Manusia. Nyai Ontosoroh adalah seorang gundik yang dijual oleh ayahnya. Gundik adalah  perempuan simpanan, atau yah perempuan yang tidak resmi dinikahi, dan tentu saja status gundik dimata masyarakat tidak dipandang sebagai perempuan dan manusia. Karena sadar akan statusnya itu, Nyai Ontosoroh banyak belajar dari Melema yaitu laki-laki yang menjadikannya seorang Gundik, agar dia bisa diakui menjadi seorang manusia. Nyai Ontosoroh belajar bahasa Belanda, belajar membaca dan berhitung, kemudian belajar bisnis hingga akhirnya dia memiliki perkebunan Buitenzorg. Nyai Ontosoroh adalah sosok perempuan bijaksana, berani dan tegas. Nyai juga sangat mendukung Minke untuk melawan penjajah, dan tentunya dia sangat mendukung Minke untuk menulis, sampai sekarang aku masih hafal kutipan nyai Ontosoroh untuk Minke "Tahukah Kau kenapa aku sayangi kau dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu tak akan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh dikemudian hari. 


Itulah sosok perempuan yang bagiku sangat mengisnpirasi, dan tentunya masih banyak perempuan-perempuan Indonesia yang luar biasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

My Oktober Journey

Hey Oktober Luar biasa yah dibulan ini, ah nano-nano sekali. Meskipun tiap weekend ga sibuk event tapi di Oktober ini aku jadi sering pergi,...