Mengapa Saya Turun Tangan?
Sebuah pertanyaan sederhana, dan jika
menarik kesimpulan jawabannya pun sederhana. “menginginkan perubahan yang lebih
baik untuk Indonesia” .
Siapa saja yang bisa turun tangan?
Aku, kamu dan kita semua. Turun Tangan
tidak memandang batasan usia, jenis kelamin dan sebagainya. Gerakan yang di usung mas Anies menyadarkan
kita untuk tidak berdiam diri. Bukankah cerita para pendiri bangsa ini penuh
perjuangan. Mereka tidak berpangku tangan menunggu perubahan, menunggu
Indonesia merdeka. Mereka menjemput bola. Berjuang bersama-sama. Tan Malaka,
Soekarno, Syahrir, Hatta semuanya berperan. Soekarno tidak bisa berjuang
sendirian, dia perlu dukungan rakyat Indonesia.
Apa Gerakan Turun Tangan?
Turun Tanagn adalah gerakan yang di
cetuskan oleh seorangt Tokoh Muda yang sudah terbukti integritasnya. Namanya
Anies R. Baswedan. Oke jika teman-teman tidak mengnal beliau, sialahkan search
di google. Apa saja yang sudah beliau lakukan untuk negeri ini. Gerakan Turun
tangan mengajarkan pendidikan politik yang berbeda. Politijk bukan lagi soal
uang, politik buakn hanya milik paar elite politik. Tapi politik adaalh milik
kita rakyat Indonesia. Kita harus paham politik, karena di politiklah kebijakan
itu dibuat.
Kadang kita marah-marah, kenapa harga
barang-barang naik? Rupiah melemah. Ah carut marut dan bikin kepala pusing. Tapi sudahkah bertanya
pada diri sendiri “apakah kita menjadi pemilih yang baik?” jujur saya sudah
beberapa kali mangkir dalam pilkada. Alasannya karena merasa tidak ada calon
yang saya sukai, tapi saat saya bergabung di Turun tanagn Bandung saya
sadar, jika tidak hadir ke TPS saya
tidak punya hak buat protes. Karena saya tidak memilih.
Jika ikut Turun Tangan , harus dukung
Anies dong?
Jawabannya iya. Tapi pada intinya di
gerakan turun tangan ini kita mendukung para pemimpin yang punya kompetensi.
Masihkah kita ragu di pimpin orang baik? Saya adalah orang yang tidak setuju
dengan pencalonan wali kota Bandung Ridwan Kamil. Menurut hemat saya, sudahlah
bergerak di komunitas saja. Tapi jika kita lihat hasilnya sekarang, kota
Bandung berubah. Itu membuat sadar saya bahwa orang baik harus terjun ke dunia
politik.
Agar sistem itu berjalan sebagai mana mestinya. Dan kita bisa melihat
politik itu tidak kotor hanya orang-orang di dalamn ya saja yang kotor. Jika
kalian masih ragu karena mas Anies tidak berpengalaman, lalu orang pengalaman
seperti apakah yang kita ahrapkan menjadi pemimpin?
Apakah mereka yang sudah
malang-melintang di dunia politik tapi hasilnya amsih nol? Atau orang baru yang
sudah bisa kita nilai track recordnya.
Apa saja yang dilakukan Turun Tangan?
Apa yang bisa kamu perbuat untuk
negeri ini lakukanlah. Kamu seorang guru, jadilah guru yang baik. Guru yang
jadi teladan, guru yang menginspirasi. Jika kamu seorang wartawan, jadilah
wartawan yang menyajikan pemebritaan yang mencerdaskan masyarakat. Wartawan
yang tidak tunduk pada pemilikm modal.
Contoh kecil yang dilakukan Turun Tangan
Bandung adalah mengumpulkan donasi untuk korban banjir. Melakukan aksi biopori
mencegah banjir. Memperingati hari ibu
dengan memberi surat dan mawar untuk ibu< karena di tangan ibu yang hebatlah
anak_anak Indonesia akan dididik. Untuk memajukan bangsa, sederhana “cerdaskanlah
para ibu”.
Masihkah ragu untuk Turun Tangan? J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan mengirim komentar kita telah berbagi