Minggu, 26 Januari 2014

Karena Aku Wanita




Aku adalah seorang wanita. Aku sama seperti ibumu yang melahirkanmu. Aku punya rahim dan juga payudara. Lalu kenapa kau mencaci dan memakiku? Karena selaput dara yang telah terobek oleh laki-laki yang bukan menjadi suamiku?

Kau tidak suci katamu suatu hari? Lalu apa yang membedakan kesucian itu? Hanya sebatas selaput dara yang telah terobek?  Kamu diam saat aku tanya seperti itu. Katamu wanita itu harus menjaga kesuciannya. Lalu bagaimana dengan kamu yang merobek selaput dara para wanita? Apakah kau lebih suci dari mereka?  lalu apa itu salahku yang hanya seorang wanita? 

Aku sudah mempertahankannya,  tapi kalian laki-laki cukup pandai merayu bahkan memaksaku dengan kata-kata cinta. Setelah itu yang salah masih saja aku karena aku hanya seorang wanita.
Kenapa tuhan tidak mencipatakan selaput dara bagi kau laki-laki? Jika kalian punya selaput dara apakah kalian laki-laki  siap disebut tidak suci jika sudah terobek? Jika kau punya selaput dara sama sepertiku apakah kau masih mau jajan kesana dan kemari?

Kenapa kau boleh polygami? Sedangkan aku wanita harus rela dan menerima? Karena kau tak bisa memberikan aku anak, katamu suatu hari. Lalu apakah jika kau tidak bisa memberikanku anak kau akan rela melihatku menikah lagi demi anak yang aku impikan? Kenapa demikian? Karena aku wanita dan kau laki-laki?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan mengirim komentar kita telah berbagi

Sudah ga berasa yah sekarang sudah bulan Desember lagi, yah sudah memasuki musim hujan, dan ornamen taun baru serta natal dimana-mana. Ah De...