Rabu, 02 Juli 2025

Slow Living di Malang

Minggu kedua tinggal sendirian di Malang.  Ternyata tidak semenyeramkan itu ya tinggal sendirian, makan sendirian, belanja sendirian, jalan-jalan di mall sendirian, dan yah ga merasa kesepian juga.
Awalnya jujur aku merasa takut, dan berpikir 2 minggu aja deh nanti aku pulang ke Jakarta. Eh udah dua minggu dan menyenangkan juga. Aku hidup tanpa memikirkan orang lain, ga harus mikir makan disuatu tempat apakah temanku akan suka atau enggak, atau masak apakah dia akan suka atau enggak, pokoknya aku hanya memikirkan apa yang aku sukai.

Sama seperti prediksiku, Malang kota yang menyenangkan, aku suka makanan di Malang, pokoknya enak-enak sejauh ini. Terus orangnya juga disini baik-baik. Kotanya ga terlalu ramai dan udaranya sejuk. Oyah aku udah nyobain treking ke gunung Buthak, dan pemandangannya keren banget. Aku juga berlangganan gym dan nyobain muay thai. Banyak hal baru yang aku lakukan disini.

Masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi, aku ingin cobain treking ke beberapa bukit atau gunung lagi, karena ternyata pemandangan gunung Jatim tuh juara banget. Aku juga memperbaiki pola makanku disini, aku sering masak dan defisit kalori semoga yah pulang Jakarta berat badanku kembali turun. 

Malang juga punya caffe yang menyenangkan dan aku bisa minum kopi lagi, setelah hampir 3 taun pasca patah tulang aku ga minum kopi. Terima kasih Malang pokoknya aku happy banget disini, tau gitu pas life after break up kesini yah (eh itu mah melarikan diri yah wkwkkw). 

Jujur, after resign aku lebih banyak menikmati kehidupanku, aku lebih percaya sama Allah soal rejeki, aku lebih banyak waktu luang, dan aku merasa bahagia yang aku sendiri gatau apa, cuma aku merasa lebih bebas, lebih bisa mengenal diriku sendiri. 

Semoga ini benar benar aku bahagia karena diriku bukan lagi menggantungkan kebahagiaanku pada orang lain, dulu aku merasa cemas, takut hahaa entahlah, sekarang rasanya lebih lega lagi, aku lebih ikhlas menerima semua takdir dalam hidupku, anggap saja orang-orang yang hadir, baik yang membawa luka ataupun kebahagiaan ya itu jalan cerita hidupku yang sudah tuhan gariskan untukku, terima dengan ikhlas. 

aku mau bonusin foto pas ke buthak kemarin. 



Minggu, 08 Juni 2025

Memaafkan

Hey 
Memaafkan itu bukannya begitu mudah? perasaan akan menjadi lebih lega ketika sudah memaafkan, dan ya memaafkan bukan untuk orang lain tapi untuk diri sendiri. Terkadang aku ingat kata-kata seseorang yang aku temuin di salah satu thread di X, kalau apapun yang terjadi dalam hidup kita adalah takdir dan atas ijinnya Allah. Seseorang yang menyakiti kita tidak akan menyakiti kalau Allah tidak mengijinkan, dan bisa jadi rasa sakit yang diberikan lewat seseorang adalah ujian hidup yang memang harus kita lalui. 

Lalu, bagaimana jika sudah mencoba sekuat tenaga, berdamai untuk memaafkan tapi rasa sakit itu tidak juga hilang. Aku masih menangis ketika mengingatnya, aku juga ingin sekali berdamai dengan hal yang satu ini, sampai aku tidak tahu harus bagaimana caranya berdamai. 

Psikolog ku pernah bilang, aku memiliki akar yang kuat, jika saja akarku rapuh mungkin aku tidak akan baik-baik saja. Orang tuaku merupakan cerminan bagaimana mereka bisa berdamai dengan hal yang sangat menyakitkan, bagaimana mereka tetap menolong orang yang sudah membuat mereka kecewa. Apakah untuk yang satu ini aku bisa berdamai?

Aku selalu bertanya, sampai kapankah aku akan hidup dihantui dengan rasa sakit, rasa yang sebenarnya aku ingin sekali berdamai tapi kenapa aku masih belum bisa sampai sekarang. Aku memang si keras kepala tapi aku bisa mencintai seseorang tanpa batas, namun terkadang aku juga sulit melupakan rasa sakit yang aku terima.

Pagi ini, aku harus berdamai menerima dan bertanggung jawab atas ayah kandungku, orang yang terkadang tidak aku akui keberadaannya, orang yang ingin aku hapus namanya dari akta lahirku, tapi ya tidak bisa karena ini sudah menjadi takdirku. Tapi mamah dan bapak ku lagi-lagi berkata maafkan, jenguk dan ya berdamai, kenapa rasanya hatiku masih berat sekali menerimanya. 

Tuhan aku mohon, berikan aku kekuatan dan hati yang ikhlas untuk menerimanya, bahwa rasa sakit dan kecewaku ini adalah ijinmu, terimalah bahwa ini hanya bagian dari ujian hidupku, terima bahwa hari-hariku akan damai setelah memaafkannya.

Ayah kandungku adalah orang yang memberikan luka yang sangat dalam di hidupku, makanya aku trauma dengan janji-janji seseorang, dan aku udah hopeless apakah orang itu akan menepatinya atau enggak, karena ayah kandungku aja bisa berkali-kali mengingkari janjinya.

Sekarang aku hanya ingin hidup dengan damai, dengan tidak ada rasa khawatir menunggu seseorang menepati janji, hidup dengan apa adanya saat ini. 

Jumat, 18 April 2025

New Journey

 Dear April

April itu selalu menjadi bulan yang penuh kejutan, jika taun lalu dibulan ini aku pertama kali umroh maka dibulan ini aku fix mendapatkan keputusan baru tentang karir aku. Rasanya lega karena aku keluar dari zona nyaman, aku berani mengakhiri pekerjaan tetapku di detikcom. Rasanya campur aduk, takut, gelisah, tapi aku harus berani keluar darisana. Padahal dulu rencananya keluar pas aku sudah menikah (hahahahaa, semoga aja abis keluar ada yang ngajakin nikah, loh).

Kenapa akhirnya aku memutuskan semuanya ditahun ini? karena aku rasa cukup aku disana, aku merasa aku sudah tidak punya impian lagi disana, lapangan bola yang biasanya aku membuat permainan sesuka hatiku sekarang sudah berubah, yess aku takut bermimpi lagi disana.

Berat sekali meninggalkan Mas Karel, nulis ini nangis banget. Sosok bos, kakak,teman, mentor dan segalanya. Sosok yang selalu percaya sama aku, aku tau Mas Karel juga berat melepaskan aku, tapi ya mas Karel tau pasti aku sudah dewasa sekarang, aku ingin menentukan jalanku sendiri. Semua orang nanya, apa Mas Karel mau lepasin aku, dan ya sekarang memang mungkin saatnya aku berjalan sendirian, melakukan hal yang sudah dibekali selama 10 taun ini oleh Mas Karel. Mas, I will miss you so Much. Bahkan disaat terakhir aku mau resign Mas Karel masih memikirkan yang terbaik buat aku, ah beruntung sekali rasanya hidupku, aku bisa mengenal beliau dihidupku. Aku gatau nanti akan senangis apa ketika last day. Mas Karel sosok yang tidak akan pernah aku temukan rasanya di kantor manapun. 

Dan Aichin mau ngapain sekarang? pertama aku mau liburan dulu sebulan (tapi tetep menerima brief dari klien yah ini) pokoknya aku akan pergi ke suatu daerah, menetap disana sebulan, menikmati lingkungan, tempat makan dan semuanya. Lalu aku mau fokus ke perusahaanku sama komunitasku, aku yakin sama allah akan dikasih jalan dan kemudahan untuk membesarkannya. Semoga ini adalah pilihan terbaik dan jalan terbaik untuk hidupku. 

Setelah ini mari kita rayakan, hmmm enaknya ngapain yah untuk merasakannya?

Kamis, 02 Januari 2025

Terima Kasih 2024

Selamat tahun baru aichin

Terima kasih yah sudah bertahan hingga 2025 ini, terima kasih yah bisa melewati 2024 dengan tetap tenang, meskipun ada sesaknya, ada kecewanya dan banyak bahagianya tentunya.

2024 itu benar-benar penuh warna, memulai awal tahun 2024 dengan memutuskan untuk operasi kaki mencabut si besi yang udah 1,5 tahun menemani setiap langkahku, happy banget rasanya. Abis itu dihadapkan sama kerjaan yang sampe hampir 2 bulan ga libur, banyak coba hal-hal baru, bisa kemping lagi, bisa naik gunung lagi, bisa ke Ubud, dan tentunya memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang nyesek sampai ga bisa nangis, bisa umroh.

Tapi di 2024 aku bisa melakukan perjalanan spiritual bersama mama, perjalanan yang luar biasa sampai sekarang itu adalah tempat yang aku rindukan. Yups tahun 2024 list impianku umroh bareng Mama terlaksana, jujur ini tanpa plan dan yah begitu saja terjadi. Terima kasih atas nikmat luar biasa ini.

2024 aku mulai banyak perjalanan baru, banyak bertemu teman baru. Mungkin ini adalah salah satu caraku untuk mengobati rasa kecewaku, aku tidak menangis tapi ternyata aku melakukan banyak hal untuk menyembuhkannya, selain konsul ke psikolog. 2024 juga merasa lebih mencintai diriku karena aku berhasil konsisten diet dan olahraga. 

Dan ada plot twist lagi di tahun ini, aku bertemu seseorang yang ga pernah aku rencanakan sebelumnya, seseorang yang sempat aku abaikan karena aku sibuk dengan pekerjaan, sibuk dengan menyembuhkan diriku, sibuk berkenalan dengan banyak orang baru. Tapi entahlah kenapa semesta tiba-tiba mendekatkan dia denganku. 

Saat ini kami masih berproses untuk mengenal satu sama lain. Saat ini aku merasa dia mengisi kekosongan didalam diriku, dia bisa mengeluarkan sosok aku yang berbeda dengan aku di tempat kerja, di depan dia aku tidak harus selalu kuat, aku tidak takut untuk menangis, atau berbagi hal yang menyedihkan.

Di depan dia aku bisa mengeluarkan sisi emosiku, tantrumku dan hal-hal yang aku tidak sukai. Yah aku tidak perlu menjadi sempurna. Kamu pasti baca blogku seng haha.. Terima kasih yah sudah hadir dihidupku, terima kasih sudah mengerti saat aku sedang tidak baik-baik saja, tolong jangan biarkan aku sendirian saat aku sedang bersedih, tolong temani saat aku sedang bahagia, maafin aku yah masih belum bisa menjadi yang terbaik, tapi aku akan berusaha. Tolong jangan bikin aku kecewa dengan mengkhianati kepercayaanku, karena aku pernah dikecewakan, aku pernah merasa sendirian, aku pernah tidak didengar. Tolong selalu sempatkan waktu untuk kita bisa berbagi banyak hal. Semoga kedepannya kita akan dipermudah ya, dan kita akan terus saling menguatkan. Luv

Slow Living di Malang

Minggu kedua tinggal sendirian di Malang.  Ternyata tidak semenyeramkan itu ya tinggal sendirian, makan sendirian, belanja sendirian, jalan-...