Sudah lama rumah ini
gak pernah ditengok, apa lagi sekarang sudah punya dua rumah. Hmm aku tidak mau
cerita banyak soal itu. Hari ini entah kenapa, rasanya ingin bercerita soal
pasangan hehe. Tadi sore disela-sela ngerjain kerjaan iseng-iseng buka
instagram dan entah kenapa, untuk pertama kalinya aku buka instagramnya Ringgo
Agus Rahman.
So kalian pasti kenal
sama doi. Oke dalam salah satu caption fotonya menarik sekali, aku copas ya
”Dulu jaman
nyari pacar pengennya yg kece,buat dibawa kondangan hits,tp buat nyari bini
asli ga ada bayangan harus kyk gmn...pas udah nikah aja pertanyaan "gue
menikahi perempuan yg tepat gak ya?!" itu slalu ada dibayangan,eeehhh pas
brojol anak kecil tiba2 liat bojo ngurusin dgn telatennya tiba2 ada prasaan
yakin 100% klo saya milih bojo yg pas tepat sasaran dan saya memilih ibu yg
terbaik buat anak saya,aaahh bojo aku...gengsi ah aku ngomongnya... dangdut yak”
Poin penting
dalam memilih pasangan itu pada akhirnya adalah dia yang mau menjadi ayah atau
ibu yang terbaik buat anak-anak kelak. Poin pentingnya apapun pekerjaannya,
apapun hobinya itu hanyalah tambahan yang harus disyukuri. Karena pasangan itu
bukan soal hobi, bukan juga soal seberapa cantik atau ganteng dia, tapi soal
mau menghargai, mau menjaga, dan mau berkomitmen. Coba Tanya sama ayah dan ibu
kita, apakah dulu punya hobi yang sama? Apakah yang terus membuat mereka
bersatu hingga saat ini?
Kenapa saya
menulis ini, karena saya mendapatkan pengalaman yang tidak enak namun jadi
pembelajaran. Saat saya diputuskan oleh seseorang karena alasan hobi yang
berbeda, itu adalah alasan yang sangat kekanak-kanakan. Aku rasa aku bukan anak
SMA lagi yang mikirin itu. Saat sudah beranjak dewasa, saat memilih pasangan
adalah dia yang berpikir dewasa, yang mau berjuang, yang mau mengalah, yang mau
melindungi. Aku pikir, kita akan menjalani suatu hubungan, yang akan membangun
kebahagiaan bukan membangun komunitas hehe..